SERANG NEWS - Legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat ternyata tidak bercita-cita menjadi atlet bulutangkis.
Taufik Hidayat justru bercita-cita menjadi pemain sepakbola. Namun, keinginannya itu ditentang oleh sang ayah.
Taufik Hidayat mengungkapkan hal itu saat berbincang dengan Vincent dan Desta di kanal YouTube VINDES yang diunggah pada Senin 6 September 2021.
"Dulu maunya begitu (sepakbola), suka lari mulu soalnya," kata Taufik.
Taufik bercerita bahwa dulu ia sering bermain sepakbola. Karena, ayahnya juga menyukai semua olahraga.
Tapi, ayahnya melihat ia sewaktu kecil selau panas-panasan bermain bola setiap pulang sekolah.
Baca Juga: Kisah Taufik Hidayat, Sang Juara Dunia Bulutangkis dan Olimpiade Menjadi Korban Bullying
"Suatu saat gua masih nyolong-nyolong gua punya bola, dia ambil golok dong, depan pintu (dibelah bolanya," ucap dia.
Ayahnya kemudian mengajak Taufik bermain balutangkis. Akhirnya, Taufik mengaku suka bermain bulutangkis.
"Terus dua tahun kemudian gua dimasukin klub di Bandung," ujarnya.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menceritakan, dari sana lah ia mulai masuk Pelatnas dan menjadi atlet profesional.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke 34, Ini Cara Mohammad Ahsan Jadi Pahlawan di Keluarganya, Bikin Bangga
Taufik juga mengakui pernah akan berpindah kewarganegaraan sekitar tahun 2002 lalu. Karena, dirinya dipisahkan dengan pelatihnya.
"Pelatih gua kan dikeluarin duluan sama PBSI, masalah sepele sih dulu. Masalahnya rokok, pelatih gua padahal kan di luar lapangan," katanya.
Menurutnya, pada saat itu seolah pengurus mencari-cari kesalahan. Akhirnya, pelatihnya dikeluarkan. Namun, Taufik merasa tidak cocok saat berganti dengan beberapa pelatih.
"Akhirnya gua bilang, gua mikirin sendiri aja lah. Gua juga pindah ke Singapura, udah sempat empat bulan di sana," tuturnya.
Sampai akhirnya, ujar Taufik, ia ditawari berpindah kewarganegaraan ke Singapura dengan fasilitas atlet yang mewah.
Setelah itu, PBSI meminta Taufik kembali ke Indonesia. Tapi, Taufik mengajukan syarat.
"Tapi gua bilang, boleh balik tapi satu paket, pelatih gua juga balik. Balik lagi dia," ujar Taufik.
Diketahui, Taufik Hidayat pernah meraih medali emas atau juara Olimpiade Athena 2004.
Setelah juara Olimpiade, Taufik Hidayat setahun kemudian menjadi juara dunia bulutangkis pada 2005.
Pretasi mengawinkan Olimpiade dan juara dunia, membuat Taufik Hidayat mencatatkan rekor sendiri dalam dunia bulutangkis. Dia adalah satu-satunya pebulutangkis yang mammpu melakukannya.***