Andalkan Greysia Polii-Apriyani Rahayu, Ini Saran Susy Susanti Bagi Tim Uber Cup Indonesia

- 25 Agustus 2021, 13:15 WIB
Legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia Susy Susanti beri saran tim Uber Cup.
Legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia Susy Susanti beri saran tim Uber Cup. /Badmintonindonesia.org

SERANG NEWS - Tim bulutangkis Indonesia untuk Uber Cup 2020 masih bertumpu pada pasangan ganda Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Bertumpunya kekuatan pada Greysia Polii/Apryani Rahayu membuat Legenda bulutangkis Indonesia Susy Susanti turut angka bicara persiapan tim Uber Cup Indonesia.

Pasalnya, tak kurang dua bulan ke depan, tim beregu bulutangkis putri Indonesia akan menghadapi Uber Cup 2020 yang berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 9-17 Oktober 2021.

Susy Susanti menilai, harus persiapan dan strategi khusus tim bulutangkis Indonesia agar setidaknya melewati fase grup Uber Cup 2020.

Baca Juga: Bocoran Strategi dan Daftar Tim Bulutangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber Cup 2020

Apalagi, tim Uber Cup Indonesia yang berada di Grup A akan bersama Jepang, yang nobenenya adalah tim unggulan dan memiliki kekuatan merata.

"Saya melihat dari hasil drawing Indonesia, karena kita rangking lima otomatis akan berhadapan dengan unggulan (Jepang)," kata Susy Susanti dilansir SerangNews.com dari laman resmi PB Djarum, Rabu 25 Agustus 2021.

Selain Jepang, Indonesia juga satu grup bersama Jerman dan Prancis. Kendati keduanya bukan unggulan, Susy mengingatkan agar tak memandang sebelah mata.

Baca Juga: Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2020: Berat, Indonesia Bertemu China Taipei dan Thailand, Ini Lengkapnya

"Secara keseluruhan kita harus kerja keras. Apalagi Jerman dan Perancis juga tidak bisa dipandang sebelah mata,” sambung peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.

Sebagai pebulutangkis yang pernah ikut memberikan juara Uber Cup pada 1994 dan 1996, Susy memprediksi langkah Indonesia cukup berat.

Namun, momentum keberhasilan Greysia/Apriyani menjadi juara Olimpiade Tokyo 2020 bisa menjadi motivasi bagi tim Uber Cup Indonesia

“Karena kekuatan kita hanya ada di Greysia (Polii)/Apriyani (Rahayu). Sisanya fifty-fifty. Tujuannya lolos grup dulu," ujarnya.

Baca Juga: Head to Head Tim Bulutangkis Indonesia atas Lawannya di Thomas dan Uber Cup 2020

"Kemungkinan jadi juara grup agak berat. Di atas kertas, dengan Jepang kita kalah semua. Hanya Greys/Apri saja yang mungkin bisa nyolong. Yang lain kayanya agak berat,” sambung Susy.

Namun Susy berharap dengan posisi yang tak diunggulkan, para pemain muda ini bisa tampil all out dan tanpa beban.

“Ganda kedua kita masih butuh jam terbang. Untuk Fadia/Ribka masih kalah kelas. Tapi ini akan jadi pengalaman berharga buat mereka. Ganda kedua justru harus tampil tanpa beban,” ujar Susy.

Baca Juga: Rekor Terbanyak Juara Thomas Cup Masih Milik Tim Bulutangkis Indonesia, Ini Sepakterjang Bisa Koleksi 13 Tropi

Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi unggulan tunggal putri, lanjut Susy harus bisa menampilkan permainan terbaiknya.

Kata Susy, tunggal pertama memiliki peran yang sangat penting untuk timnya. Kemenangan yang didapatkan akan memompa semangat tim secara keseluruha.

“Tunggal pertama, Gregoria, punya peran yang sangat penting. Kalau dia bisa main bagus, itu akan mempengaruhi tim," katanya.

"Beberapa kali kita tahu, dia tampil menyulitkan lawan-lawan top. Tapi hanya menyulitkan, belum rapi finishing-nya. Ini tugas pelatih yang harus mematangkan Grego dalam keterbatasan waktu ini,” sambung istri legenda bulutangkis peraih Olimpiade Barcelona 1992 Alan Budikusumah ini.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: PB Djarum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah