Minus Pelatih, Viktor Axelsen Bocorkan 3 Sosok Paling Berjasa Usai Menangi Emas di Tokyo 2020

- 18 Agustus 2021, 11:57 WIB
Profil Viktor Axelsen peraih medali emas pada cabang badminton tunggal putra di olimpiade Tokyo 2021
Profil Viktor Axelsen peraih medali emas pada cabang badminton tunggal putra di olimpiade Tokyo 2021 /Mark Phelan/Badmintonphoto/

SERANG NEWS -- Pebulutangkis uunggulan Denmark, Viktor Axelsen akhirnya buka-bukaan seputar dirinya sukses meraih medali emas di Olimpiade Tokyo.

Sosok atlet berusia 27 tahun itu membocorkan bagaimana dirinya bisa mengalahkan wakil China,Chen Long di final Olimpiade Tokyo 2020 dengan skor akhir 21-15 dan 21-12.

Keberhasilan Viktor Axelsen meraih medali emas tentu saja menghebohkan banyak pihak.

Sebab, Viktor Axelsen berhasil meruntuhkan dominasi dari negara-negara Asia, khususnya China yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

Viktor Axelsen sendiri bukanlah atlet yang diunggulkan pada laga final tersebut. Rekor buruk saat bertemu Cheng Long menjadi alasannya.

Viktor Axelsen secara head-to-head memiliki catatan minus. Dari 20 kali pertemuan, Viktor Axelsen hanya enam kali menang.

Secara mengejutkan, Viktor Axelsen mengaku banyak pelajaran yang dipetik saat dirinya bertanding dengan nama unggulan atlet bulutangkis dunia.

 Baca Juga: Profil Viktor Axelsen, Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Sosok Pemicu Aksi Bulying Netizen China

Viktor Axelsen menyebut setidaknya ada tiga sosok spesial yang paling berjasa dalam membentuk dirnya menjadi seorang atlet peraih medali emas di Tokyo.

Ketiga sosok tersebut yakni Lee Chong Wei, Chen Long dan Lin Dan. Mereka sangat spesial dalam perjalanan karier Viktor Axelsen.

"Saya benar-benar mengambil banyak pelajaran saat bertemu pemain seperti Lee Chong Wei, Lin Dan pada masa lalu dan Cheng Long," ujar Viktor Axelsen dilansir dari The Star.

"Berkat itu saya terus melangkah dan memperbaiki kelemahan permainan saya," ujarnya.

Baca Juga: Raih Perunggu di Debut Olimpiade, Ini Target Ginting Bisa Ikuti Jejak Taufik Hidayat di Turnamen Bulutangkis 

Nasib apes justru harus diterima oleh Cheng Long. Gagal di laga final, ia dipaksa menerima banyak cacian dari publik China.

Cheng Long pun sudah meminta maaf karena merasa gagal meneruskan tradisi emas di tunggal putra seperti Lin Dan. Cheng Long hanya bisa menyumbang perak.

Peraih emas di Olimpiade Rio 2016 ini pun disebut sudah tidak berguna oleh netizen China.

Cheng Long hanya sumbang perak, China tetap merajai Olimpiade Tokyo 2020, khususnya cabang bulutangkis dengan dua medali emas. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: The Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah