Network
SERANG NEWS – Greysia Polii akan segera meninggalkan Apriyani Rahayu sebagai rekan satu tim di ganda putri bulutangkis Indonesia.
Greysia Polii sudah mengisyaratkan bahwa dirinya akan segera pensiun dari dunia bulutangkis dan memulai kehidupan baru dengan berwirausaha.
Meski belum secara tegas mengatakan diri akan pensiun, Greysia Polii sudah memastikan tidak akan fokus untuk kembali bermain bulutangkis.
Sebab, saat ini Greysia Polii sudah menginjak usia ke 34 tahun dan sebagai seorang istri.
Nama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sendiri menjadi buah bibir atas prestasinya meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang meraih medali emas.
Wajar saja jika kabar pensiun dari Greysia Polli menarik perhatian banyak orang, terutama dari pelatih dan senior bulutangkis Indonesia.
Apalagi gelaran Olimpiade Paris akan dimulai pada 2024. Hanya menyisakan waktu kurang dari tiga tahun untuk berlatih agar bisa kembali meraih juara.
Baca Juga: Momen Spesial Greysia Polii Tawarkan Sepatu Dagangan Miliknya ke Jokowi
Legenda bulutangkis Indonesia Susi Susanti pun ikut berkomentar atas rencana pensiunnya Greysia Polii.
Susi Susanti mengatakan bahwa pelatih harus secepat mungkin untuk mencari siapa calon pengganti yang dinilai layak dan bisa menggantikan posisi Greysia Polii.
"Tentunya tugas pelatih kini adalah mencari partner untuk Apriyani. Karena Apriyani masih muda sekali yakni 23 tahun, jadi dia harus dapat partner yang cocok," kata Susi saat melakukan live Instagram bersama dengan atlet renang legendaris Richard Sam Bera sebagaimana dikutip pada Senin, 16 Agustus 2021.
Susi Susanty pun merasa bangga altet bulutangkis Indonesia masih bisa menjaga tradisi emas di setiap ajang Olimpiade.
Selain Greysia dan Apriyani, atlet bulutangkis yang meraih medali yakni Anthony Ginting.
Ginting berhasil menyumbang medali perunggu.
Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu mengatakan bahwa tim Indonesia harus segera mengevaluasi dan berbenah untuk menyambut Olimpiade Paris 2024.
Salah satunya dengan mempersiapkan atlet-atlet muda yang bisa dipersiapkan untuk bermain di Olimpiade Paris 2024.
"Persiapan menuju Olimpiade 2024 memang tinggal sebentar lagi, waktu tinggal tiga tahun bukan empat tahun seperti biasanya," kata Susi.
Legenda ganda putri Indonesia, Imelda Wiguna sendiri ikut perhatian dengan masa depan Apriyani Rahayu pasca Olimpiade Tokyo 2020. Apalagi Apriyani akan segera kehilangan partner tim, Greysia Polli karena resmi pensiun.
Imelda Wiguna setidaknya mengusulkan tiga nama atlet muda yang bisa menjadi pilihan untuk menemani Apriyani Rahayu dalam bertanding.
Ketiga nama tersebut yakni Ribka Sugiarto, Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Yulfira Barkah.
"Ada pasangan atlet muda dari PB Djarum yang bagus, Ribka dan Fadia. Ada juga dari klub PB Mutiara, namanya Yufira, jangan sampai terlambat," jelas Imelda.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian pun memastikan sudah memikirkan nama atlet bulutangkis yang akan menggantikan Greysia Polli.
Meski begitu, Eng Hian mengaku kesulitan untuk mencari pemain yang memiliki mental juara seperti Greysia Polli.
"Saya sendiri punya berberapa pandangan. Yang saya utamakan adalah dari tekad dan kemauan untuk menjadi juara," ujar Eng Hian dalam konferensi Pers virtual yang diselenggarakan oleh PP PBSI. ***
