6 Klub Liga Inggris Mundur dari European Super League, EFL: Model Distribusi Keuangan Tidak Adil

- 22 April 2021, 05:00 WIB
Ilustrasi sepakbola: 6 klub Liga Inggris mundur dari European Super League.
Ilustrasi sepakbola: 6 klub Liga Inggris mundur dari European Super League. /Pixabay/Phillipkofler/

SERANG NEWS – Asosiasi sepakbola Inggris atau English Football League (EFL) turut mengomentari mundurnya 6 klub dari Liga Inggris dari European Super League (ESL)

Selain kritik dari banyak kalangan, EFL menyebut mundurnya 6 klub Liga Inggris dari keikutsertaan di European Super League karena model distribusi keuangan yang tidak adil.

Untuk itu, EFL menyerukan pemulihan ekonomi sebagai tanggapan atas kegagalan European Super League. Hal ini melindungi semua klub setelah menyambut penarikan enam klub Liga Inggris tersebut.

Baca Juga: Susul Manchester City, 6 Klub Inggris Resmi Mundur dari European Super League

"Europen Super League gagal sebagian karena model distribusi keuangan yang terdistorsi dan tidak adil, kritik yang juga dapat ditujukan pada model keuangan saat ini dalam permainan domestik kita sendiri,” demikian tulis pernyataan EFL yang dikutip SerangNews.com dari SportMole, Rabu 21 April 2021.

Seperti diketahui, 6 klub Liga Inggris awalnya akan ikut serta dalam ESL. Keenamnya yakni, Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Arsenal dan Tottenham.

Manchester City dan Chelsea menjadi klub yang pertama menyatakan mundur. Setelahnya, diikuti oleh 4 klub Liga Inggris lainnya.

Baca Juga: Korupsi Dana Hibah Pondok Pesantren di Banten Rp117 Miliar, LIRA: Tuntaskan, Jangan sampai Tenggelam

“EFL menyambut baik keputusan yang dibuat oleh enam tim Liga Utama Inggris untuk membatalkan niat bergabung dengan European Super League,” pihak EFL melalui akun resmi @EFL_Comms yang dikutip SerangNews.com, Rabu 21 April 2021.

“EFL berharap antusiasme yang sama dapat segera diarahkan untuk mencapai perubahan yang sesuai dan sangat dibutuhkan pada distribusi kekayaan di liga domestik kami, dan kami akan bekerja dengan semua pihak untuk mendorong reformasi ini,” tulis pihak ELF lebih lanjut.

EFL juga menyebut ESL mengancam prinsip-prinsip olahraga sepak bola yang dirintis oleh anggota pendiri selama lebih dari satu abad.

Baca Juga: Final Piala Menpora 2021: Persib Bandung vs Persija Jakarta, Prediksi dan Live Streaming Pertandingan

"Dengan mengatur ulang ekonomi, kami dapat mendukung semua klub dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan, mempromosikan prinsip-prinsip yang telah diperjuangkan oleh banyak orang,” ujarnya.

"Reformasi juga harus mempertimbangkan restrukturisasi Liga Champions UEFA, yang menimbulkan ancaman eksistensial bagi kompetisi kami, termasuk Piala Liga, yang memberikan pendapatan penting bagi klub EFL dan merupakan tempat berkembang biak bagi bintang-bintang masa depan.”

Dengan keluarnya tim dari Inggris dan Barcelona yang belum mendapat persetujuan Majelis Asosiasi, kini hanya tersisa Real Madrid, Atletico Madrid, Inter, Milan dan Juventus di European Super League.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Sport Mole


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x