“EFL berharap antusiasme yang sama dapat segera diarahkan untuk mencapai perubahan yang sesuai dan sangat dibutuhkan pada distribusi kekayaan di liga domestik kami, dan kami akan bekerja dengan semua pihak untuk mendorong reformasi ini,” tulis pihak ELF lebih lanjut.
EFL juga menyebut ESL mengancam prinsip-prinsip olahraga sepak bola yang dirintis oleh anggota pendiri selama lebih dari satu abad.
"Dengan mengatur ulang ekonomi, kami dapat mendukung semua klub dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan, mempromosikan prinsip-prinsip yang telah diperjuangkan oleh banyak orang,” ujarnya.
"Reformasi juga harus mempertimbangkan restrukturisasi Liga Champions UEFA, yang menimbulkan ancaman eksistensial bagi kompetisi kami, termasuk Piala Liga, yang memberikan pendapatan penting bagi klub EFL dan merupakan tempat berkembang biak bagi bintang-bintang masa depan.”
Dengan keluarnya tim dari Inggris dan Barcelona yang belum mendapat persetujuan Majelis Asosiasi, kini hanya tersisa Real Madrid, Atletico Madrid, Inter, Milan dan Juventus di European Super League.***