Menurutnya, melepas Cilegon United merupakan salah satu pilihan terberat dalam hidupnya.
Namun diakui, jika hal itu merupakan pilihan realistis untuk tetap menghidupkan harapan klub di tengah krisis financial yang melanda.
Terlebih pasca kasus korupsi yang menjerat mantan Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi pada tahun 2018 lalu.
"Berat menghidupkan tim Liga 2 ini. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Tapi ini hal realistis yang harus saya jalankan," ujarnya.
Baca Juga: Bejad, Anak di Bawah Umur Diperkosa oleh Sembilan Orang, Pelaku Diringkus Polisi
"Tidak pandemi saja sponsor berat (didapat), apalagi di masa pandemi," kata Yudy sambil terisak-isak.
Meski tidak menyebutkan nilai yang digelontorkan oleh Raffi Ahmad untuk mengakuisisi klub kebanggaan masyarakat Cilegon tersebut.
Namun disampaikan Yudy, jika Raffi Ahmad akan berinvestasi sebesar Rp 300 miliar untuk mengembangkan Rans Cilegon FC.