Tragedi Kanjuruhan Malang, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan, IPW Minta Kapolri Tegas Soal Perizinan

2 Oktober 2022, 18:30 WIB
Tragedi Kanjuruhan Malang, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan, IPW Minta Kapolri Tegas Soal ini. /Twitter @TheInsiderPaper

SERANG NEWS - Tragedi Kanjuruhan Malang, Jokowi minta Liga 1 dihentikan, IPW minta Kapolri tegas soal perizinan.

Berduka atas tragedi di Kanjuruhan Malang Presiden meminta Menpora serta Ketum PSSI melakukan evaluasi terkait tragedi ini secara menyeluruh.

Jokowi juga secara tegas meminta kepada Menpora dan PSSI agar pelaksanaan Liga 1 dihentikan sementara waktu.

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan," ujarnya. 

Baca Juga: Prank Polisi Soal KDRT, Konten Baim Wong dan Paula Verhoeven Dihujat Netizen

Presiden juga menyampaikan dukacita kepada para korban meninggal dunia saat suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Saya dukacita yang mendalam di atas saudara meninggalnya 129 orang saudara-kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ungkap Jokowi yang mengungkapkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu 2 Oktober 2022.

Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencabut ijin penyelenggaraan kompetisi Liga 1. 

Baca Juga: Imbas Kerusuhan Malang, Laga Persib vs Persija Resmi Ditunda, Tiket Masih Bisa Digunakan

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso penghentian sementara seluruh kompetisi liga ini sebagai bahan evaluasi PSSI.

Disamping, menganalisa sistem pengamanan yang dilaksanakan oleh aparat kepolisian dalam mengendalikan kericuhan di sepak bola.

Secara khusus, IPW menyatakan penggunaan gas air mata di stadion sepak bola telah dilarang FIFA. Hal itu tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada pasal 19 huruf b. 

Baca Juga: PSSI Hentikan BRI Liga 1 Akibat Kerusuhan Malang, Bagaimana Laga Persib vs Persija? Ini Pengumumannya

"Akibatnya, banyak penonton yang sulit bernapas dan pingsan. Sehingga, banyak jatuh korban yang terinjak-injak di sekitar Stadion Kanjuruhan Malang," ungkap Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya, Minggu 2 Oktober 2022.

Dia juga meminta jatuhnya korban tewas di sepakbola nasional ini harus diusut tuntas pihak kepolisian. Jangan sampai pidana dari jatuhnya suporter di Indonesia menguap begitu saja.

Oleh karena itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga harus mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya.

Kemudian, memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk mempidanakan panitia penyelenggara pertandingan antara Arema FC vs Persebaya.***

Editor: Kiki

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler