Bonek Ultimatum PSSI, Ini 5 Tuntutannya untuk Revolusi Sepak Bola Indonesia

10 November 2021, 07:19 WIB
Bonek Ultimatum PSSI, Ini 5 Tuntutannya untuk Revolusi Sepak Bola Indonesia /Tangkapan layar Instagram/@arekbonek1927_official//

SERANG NEWS- Suporter Persebaya Surabaya, Bonek mengultimatum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan revolusi sepak bola Indonesia.

Pentolan Bonek Andie Peci @AndiePeci dalam tweetnya mengatakan, telah melayangkan surat ke PSSI yang berisi 5 tuntutan Bonek revolusi sepak bola Indonesia.

"Terhitung 14 hari dari skrg, Ketum PSSI hrs menyampaikan ke publik & suporter sepak bola se-Indonesia yaitu: Keseriusan dan langkah konkret perbaikan sepak bola Indonesia," tulisnya dikutip SerangNews.com, Rabu 10 November 2021.

Surat yang dibuat tanggal 9 November 2021 itu, ditujukkan langsung kepada Ketua Umum PSSI. Isinya terkait 5 tuntutan Bonek revolusi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Bonek Teriak Revolusi Izin Suporter Sepak Bola Seluruh Indonesia, 10 November 2021 Mereka Bergerak

Bunyi 5 tuntutan revolusi sepak bola Indonesia yang tertulis pada surat untuk Ketua Umum PSSI tersebut sebagai berikut.

1. Revolusi total sistem sepak bola Nasional

2. Tindak tegas semua wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjunjung semangat fairplay, respect dan sportivitas

3. Transparansi dan publikasi hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi, terutama pada pertandingan Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan yang digelar tanggal 21 Oktober 2021

4. PSSI segera melakukan penguatan sistem untuk membantu kepemimpinan wasit di Liga 1 dengan penambahan teknologi V.A.R ( Video Asisten Wasit) atau penambahan jumlah hakim garis terutama garis gawang di setiap gawang tim yang bertanding

5. Bila aspirasi kami ini tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah massa aksi lebih besar, terhitung 14 hari setelah surat ini diserahkan

Salam satu nyali, wani.

Baca Juga: Sejarah dan Pelopor Bonek Persebaya Surabaya yang Pernah Hijauhkan GBK Senayan Jakarta Tahun 1986-1987

Surat ultimatum tersebut ditandatangani oleh penanggung jawab aksi Andy Kristanto dan beberapa perwakilan dari Bonek.

Diketahui pula oleh Manajemen Persebaya Surabaya Alex Tualeka, Sekjen Asprov Jatim Dian Puspito Rini, dan AKBP Wimboko SIK Polrestabes Surabaya.

Surat 5 tuntutan Bonek tersebut diterima dan akan disampaikan ke Ketua Umum PSSI oleh Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh.

Sebelumnya diberitakan, wasit Musthofa Umarella menjadi kontroversi di Laga Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan pada Kamis 21 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Sebanyak 1927 Bonek Persebaya Surabaya Siap Geruduk Kantor PSSI Jatim, Ini Tuntutannya

Lantaran kepemimpinan Musthofa di lapangan hijau dianggap tidak fair play.

Kontroversi Musthofa Umarella terjadi pada menit ke-34.

Dimana saat itu Jose Wilkson Persebaya Surabaya melepaskan tendangan bebas keras dari luar kotak penalti.

Bola sempat lepas dari penjaga gawang Persela Dwi Kuswanto, dan bergulir melewati garis gawang. Namun, wasit tidak mengakui gol tersebut.

Pemain dan official Persebaya Surabaya melakukan protes keras atas keputusan Musthofa Umarella.

Polemik itu kemudian dimanfaatkan Persela melakukan serangan balik. Bola yang diterima Ivan Carlos dibawa hingga mendekati kotak penalti.

Tendangannya gagal dihalau Andhika Ramdhani. Hingga akhirnya skor menjadi 1-1.

Supporter Persebaya menilai Ivan Carlos melakukan offside. Namun lagi-lagi wasit Musthofa Umarella membiarkan saja dan mensahkan gol striker Persela itu.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler