SERANG NEWS – Legenda hidup bulutangkis Indonesia Rexi Mainaky yang juga melatih di Thailand dikabarkan segera pulang kampung dan segera melatih tim bulutangkis Indonesia.
Mantan pasangan Rexy Subagja tersebut dikabarkan sudah tidak lagi melatih Thailand dan kembali ke Indonesia.
Kabar Rexi Mainaky tidak lagi melatih negeri Gajah Putih tersebut dan segera comeback ke Indonesia pertama kali diungkap oleh Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Bambang Roedyanto melalui akun Twitter-nya.
“Breaking: Rexy Mainaky meninggalkan Thailand,” sebagaimana dikutip dari Twitter @rudyroedyanto pada Senin, 24 Oktober 2021.
Sebagai informasi, Rexi Mainaky sebelum pergi melatih di Thailand juga pernah menjadi pelatih di pelatnas PBSI Cipayung pada tahun 2012 hingga 2016.
Dari tangan dingin Rexy Mainaky banyak melahirkan pebulutangkis hebat dari Tanah Air, salah satunya seperti pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir hingga meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016 lalu.
Baca Juga: Juara Czech Open 2021 PASCA Gagal Total di Uber Cup, Putri Kusuwa Wardani Bilang Begini
Kemudian muncul nama Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Maria Kristin Yulianti.
Selain itu, Rexy Mainaky juga setelah pensiun pernah menjadi pelatih bulutangkis Malaysia dan membawahi mantan ganda terbaik dunia, Koo Kien Keat dan Tan Boong Heong.
Sedangkan prestasi terbaik Rexy Mainaky saat menjadi pelatih bulutangkis Thailand berhasil membawa tim putri Negeri Gajah Putih me jadi runner-up Piala Uber 2018 di Bangkok, Thailand.
Baca Juga: Hasil Piala Sudirman 2021 Indonesia Tersingkir, Warganet Sentil PBSI dan Bandingkan dengan Malaysia
Rumor kabar kepastian Rexy Mainaky ke Indonesia bukahlah kabar baru.
Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 dikabarkan ingin segera pergi meninggalkan Thailand dan bertemu dengan anan dan istrinya di Kuala Lumpur Malaysia.
Baca Juga: Momen BWF dan PBSI Sanksi Greysia Polii Larangan Bertanding di Semua Kompetisi Bulutangkis
Belum ada kabar resmi terkait rumor kopindahan peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu ke Indonesia. ***