BWF Minta Minions Mundur dari All England 2021, Indonesia Ambil Sikap Mundur di Piala Thomas dan Uber 2020

12 September 2021, 05:00 WIB
Potret Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon /badmintonindonesia.org/

SERANG NEWS – Ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sepertinya masih belum bisa melupakan momen yang tak menyenangkan selama berkarier secara profesional di dunia bulutangkis.

Pasalnya, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon pernah dipaksa untuk mundur alias kalah sebelum bertanding di kejuaraan dunia All England 2021. Jadwal pertandingan All England 2021 diselenggarakan di Utilita Arena Birmingham, Inggris 17-21 Maret 2021.

Belakangan diketahui Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dipaksa mundur oleh badan bulutangkis dunia BWF dan otoritas kesehatan Inggris karena diketahui bahwa salah satu penumpang pesawat yang mereka tumpangi terpapar Covid-19.

"Hal ini karena saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu terdapat seorang penumpang yang terkena Covid-19. Namun, kmau pun tidak diberitahu siapa dan dari mana asal orang yang positif tersebut," demikian bunyi pernyataan resmi PBSI, dilansir SerangNews.com.

Baca Juga: Pecah Telur, Arsenal Raih Kemenangan Pertama

Artinya Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dipaksa mundur karena aturan tersebut sesuai dengan regulasi pemerintahan Inggris. Mereka dan sejumlah pemain bulutangkis Indonesia selanjutnya diminta untuk isolasi mandiri selama 10 hari.

“Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” tulis PBSI.

Tentu saja kabar ini membuat kaget banyak pihak termasuk pecinta bulutangkis di Indonesia. Padahal setibanya di Birmingham, mereka sudah melakukan tes usap PCR dan diketahui hasilnya negatif Covid-19. Bahkan sebagian pemain  sudah bertanding pada putaran pertama.

Baca Juga: Ronaldo Gacor, Manchester United Bantai Newcastle United dan Kuasai Puncak Klasemen

Mereka masih tidak terima dengan keputusan BWF yang membatalkan kepesertaan kontingen Indonesia secara sepihak. Termasuk Kevin Sanjaya. Ia mengungkapkan rasa kecewanya melalui akun media sosial Instagram.

"BWF harus bertanggung jawab," tulis Kevin dengan mengunggah logo BWF.

Mundur dari Piala Thomas dan Uber Cup 2020

Selain pengalaman tak menyenangkan di All England 2021, tim kontingen Indonesia juga pernah merasa dibuat tidak nyaman saat bertanding di kejuaraan akbar bulutangkis dunia seperti Piala Thomas dan Uber Cup 2020.

Lagi-lagi karena alasan pandemi Covid-19, kontingen Indonesia memutuskan untuk mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.

Baca Juga: Hasil Super Weekend 3 Day 2 PMPL ID S4, RRQ RYU Kokoh, BTR RA Melempem

Belakangan bukan hanya Indonesia, sejumlah negara unggulan bulutangkis juga memilih mundur karena masalah kesehatan.   Adapun negara-negara peserta Piala Thomas dan Uber Cup 2020 yang memilih mundur seperti Korea Selatan, Thailand dan Taiwan.

Piala Thomas dan Uber Cup 2020 terpaksa ditunda sebanyak tiga kali. Sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 16-24 Mei di Aarhus, Dernmark.

Kemudian dijadwalkan ulang pada 15-23 Agustus hingga akhirnya kembali diundur 3-11 Oktober.

Akan tetapi karena pandemi Covid-19 belum menujukkan tanda-tanda usai gelaran Piala Thomas dan Uber Cup 2020 kembali ditunda.

Kini seluruh peserta akhirnya mendapat kepastian bahwa turnamen bulutangkis terbesar itu akan dilaksanakan pada 9-17 Oktober 2021.

Baca Juga: Ini Lokasi Vaksinasi Pfizer dan Moderna di DKI Jakarta, Tak Perlu Rekomendasi

Hasil drawing Piala Thomas, tim Indonesia akan bersaing di grup A bersama Taiwan, Aljazair dan Thailand.

Sementara di Piala Uber 2020, Indonesia yang menjadi unggulan berada di grup A bersama Jepang, Prancis dan Jerman. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler