Mengapa Bulu Tangkis Lebih Populer di Asia Dibandingkan Eropa? Ini Jawabannya

21 Agustus 2021, 15:12 WIB
Mengapa Bulu Tangkis Lebih Populer di Asia Dibandingkan Eropa? Ini Jawabannya. /Pixabay/anncapicture./

SERANG NEWS - Mengapa bulu tangkis lebih populer di Asia dibandingkan Eropa? simak jawabannya dalam artikel ini.

Bulu tangkis adalah olahraga keren yang sangat populer di sebagian besar negara Asia.

Negara-negara seperti Cina dan Indonesia adalah rumah bagi para pemain bulu tangkis terbaik di dunia.

Itu sebabnya mereka kerap mendominasi sebagian besar kejuaraan bulu tangkis internasional. 

Baca Juga: Akhirnya Terjawab, Ini Penjelasan Rahasia di Balik Kode Tangan Pemain Ganda Bulutangkis Sebelum Lakukan Servis

Meski begitu ada beberapa negara di daratan Eropa yang mulai kuat dan bisa melawan dominasi Asia.

Negara itu adalah Denmark, Inggris, Swedia, dan Spanyol yang bisa bersaing dengan negara-negara papan atas Asia di bulu tangkis.

Dikutip dari Sportsmole berikut alasan mengapa bulu tangkis menjadi lebih populer di Asia dibanding Eropa.

Baca Juga: Kisah Apriyani Rahayu Mencoba Karate sebelum Putuskan Terjun Bulutangkis

1. Orang Eropa lebih suka olahraga lain

Kebanyakan orang di seluruh dunia menyukai bulu tangkis, tetapi ketika datang ke Eropa, orang lebih memilih jenis olahraga lain.

Sebagian besar negara Eropa menyukai hal-hal seperti tenis, sepak bola, MotoGP, basket, Formula 1, dan sebagainya.

Meski, ada turnamen bulu tangkis yang diselenggarkan di benua biru, seperti kejuaraan bulu tangkis Eropa, tetapi sepertinya itu tidak cukup untuk mempopulerkan olahraga ini.

2. Masalah terkait pelatihan

Tidak seperti sepak bola dan bola voli, olahraga seperti tenis dan bulu tangkis lebih mahal karena perlu membeli peralatan khusus, seperti kok, sepatu, raket, dan jaring. Akibatnya, beberapa orang tidak mampu membelinya.

Selain peralatan, hal lain yang mungkin harus dihadapi sebagian orang adalah kursus pelatihan yang mahal.

Terkadang, kamu mungkin harus membayar beberapa ratus euro untuk satu sesi, yang biasanya berlangsung sekitar dua atau tiga jam.

Tentu saja, ini tidak terjadi di sebagian besar negara Asia, itulah sebabnya orang-orang di sana mampu menghadiri sesi pelatihan semacam ini. 

Baca Juga: Jadi Turnamen Bulutangkis Terbesar di Tahun 2021, Bagaimana Sejarahnya Piala Sudirman Digelar?

3. Orang Eropa tidak mempelajarinya dari orang tua mereka

Sebagian besar anak-anak yang tumbuh di Eropa memainkan olahraga yang berbeda dan anak-anak "mewarisi" hobi orang tua mereka.

Tak perlu dikatakan, sebagian besar orang paruh baya di benua Eropa belum bermain bulu tangkis.

Ini berarti beberapa anak tidak tahu apa-apa tentang olahraga ini sampai mereka mencapai usia tertentu.

Pada saat itu, menjadi pemain bulu tangkis profesional sangat sulit karena harus bersaing dengan orang-orang yang telah melakukan ini sejak mereka berusia enam tahun. 

Baca Juga: Taufik Hidayat Punya Idola Baru, Pebulutangkis Cantik Asal Jepang Ini Mengaku Hatinya Meleleh

4. Sulit untuk mencari nafkah dari bulu tangkis

Last but not least, bulu tangkis bukanlah salah satu olahraga yang terkenal dengan kumpulan hadiah besar dan kesepakatan sponsor besar.

Meskipun ada beberapa acara besar yang dapat memberi pemain jumlah uang yang layak.

Namun, hadiahnya tidak sebesar apa yang bisa kamu dapatkan jika kamu adalah seorang pemain sepak bola atau pemain tenis.

Itu sebabnya kebanyakan orang yang bermain bulu tangkis melakukannya untuk bersenang-senang.

Itulah jawaban mengapa bulu tangkis lebih populer di Asia Dibandingkan Eropa.***

Editor: Kiki

Sumber: Sportsmole

Tags

Terkini

Terpopuler