Lebih Waspadai Wakil Eropa di Olimpiade Tokyo 2020, Jonathan Christie: Indonesia Siap berjuang Mati-matian

8 Juli 2021, 19:48 WIB
Tunggal putra Jonathan Christie. /Instagram/@jonatanchristieofficial

SERANG NEWS – Jonathan Christie akan menjadi salah satu wakil tunggal putra bulutangkis Indonesia pada ajang  Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Segala persiapan sudah dilakukan Jonathan Christie untuk menampilkan kemampuan terbaiknya di Olimpiade Tokyo 2020.

Kendati semua lawan akan sama beratnya, tunggal putra bulutangkis Indonesia ini mengaku lebih mewaspadai wakil dari Eropa di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

"Harapannya bisa dapat sesuatu hal yang baik, kalau untuk dapat medali (juara) di Olimpiade pasti semua juga ingin,” katanya dikutip SerangNews.com dari laman resmi Badminton Indonesia, Kamis 8 Juli 2021.

Baca Juga: Siapkan Strategi Jitu Raih Juara Olimpiade Tokyo 2020, Anthony Ginting Fokus Latihan Fisik

:Tapi sejauh ini saya mau coba lakukan yang terbaik dulu dan saat masuk di lapangan tunjukkan kalau ini sudah mewakili Indonesia dan siap berjuang mati-matian," sambung Jonathan Christie.

Menurutnya, pemain-pemain asal Eropa menujukkan permainan yang sangat bagus. Bahkan bisa menjadi salah satu ancaman di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

“Tapi tidak bisa dipungkiri sekarang pemain-pemain Eropa juga sangat bagus. Itu menunjukkan persaingan akan ketat di Olimpiade kali ini,” katanya.

Baca Juga: Misi The Minions Kevin/Marcus Cetak Rekor sebagai Juara Olimpiade Tokyo 2020 Cabang Bulutangkis

Namun itu menjadi tantangan baginya untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaik.

“Saya tidak merasa tertekan, lebih dibawa enjoy sih. Sekarang bagaimana mengatasi pikirannya, bukan pressure ya. Kan setiap atlet pasti maunya menang dan itu yang saya kontrol, saya pikirkan bagaimana mengatasinya," ucap atlet yang akrab disapa Jojo ini.

Sebelum berangkat ke Jepang, Jojo dan seluruh tim Indonesia telah melakukan uji coba simulasi pertandingan di lapangan pada 16-17 Juni 2021.

"Persiapan sudah ok, sudah bagus, tinggal balik lagi sih ini multievent, apalagi ajang Olimpiade semuanya bisa terjadi. Jadi tidak ada yang diunggulkan dalam pertandingannya. Seperti di sepak bola Piala Eropa yang sedang berlangsung, kita bisa lihat tim yang harusnya di atas kertas bisa menang tapi jadi kalah,” katanya.

Baca Juga: Fakta Statistik, Gol dan Capaian Inggris Road to Final EURO 2020 Italia vs Inggris di Wembley Stadium

“Hal-hal nonteknis kadang lebih banyak bermain di pertandingan-pertandingan besar termasuk Olimpiade. Itu yang saya coba fokuskan sekarang, hal-hal nonteknis karena kalau teknis sudah lumayan baik," sambung Jonathan Christie.

Rencananya, hari ini Jonathan Christie akan terbang menuju Prefektur Kumamoto, Jepang, untuk proses adaptasi dan aklimatisasi selama 10 hari sebelum menjejakkan kaki di Tokyo.

"Kita pergi duluan untuk training camp di Kumamoto, itu salah satu hal yang menurut saya bagus untuk kita mempersiapkan segala kondisi yang ada di Jepang. Kita bisa adaptasi suasana di sana. Sisanya mungkin hampir sama ya latihannya seperti di Jakarta, tinggal menjaga pikirannya saja," kata Jonathan Christie

"Suasana dan atmosfer Olimpiade pasti berbeda dengan Asian Games, Olimpiade ajang yang lebih besar walau memang kalau kita bicara bulutangkis kekuatannya masih ada di Asia dan saat itu saya bisa mencapai hasil yang bagus,” sambungnya.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler