SERANG NEWS - Parma Resmi degradasi ke Serie B pada musim depan setelah dikalahkan oleh Torino dalam partai hidup mati.
Bermain di Stadio Olimpico Turin, kedua klub yang sedang berjuang untuk lolos dari zona degradasi menurunkan skuad terbaiknya.
Untuk bisa bertahan di Serie A Parma wajib membawa pulang tiga poin dari kandang Torino. Namun apes Parma harus kalah dari Torino dengan skor 1-0.
Meski masih menyisakan 4 pertandingan lagi dan bisa saja Parma meraih angka yang sama dengan Cagliari di batas aman zona degradasi.
Namun, jika melihat head to head dengan Rossoblu, Gialloblu kalah dan dipastikan akan turun kasta ke Serie B. Parma menyusul Crotone yang terlebih dahulu dipastikan terdegradasi.
Pelatih Parma Roberto D’Aversa mengatakan pada musim ini Parma kurang karisma dan determinasi tetapi yakin Ducali akan bangkit kembali dan memiliki masa depan yang cerah.
D'Aversa, yang kembali ditunjuk sebagai pengganti Fabio Liverani pada Januari lalu, merasa kekalahan 1-0 dari Turin mencerminkan penampilan tim selama satu musim penuh.
"Kami profesional dan oleh karena itu wajar untuk bersikap seperti itu, "kata D’Aversa kepada Sky Sport Italia dikutip dari Football Italia setelah kekalahan pada Senin malam.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Selasa 4 Mei 2021: Serial Drama Kolosol India Uttaran, Kulfi dan Radha Krishna
Pertandingan malam ini mencerminkan penampilan yang kami miliki, setidaknya sejak saya kembali. Turin belum menunjukkan keunggulan atas kami.
"Kami kurang karisma dan determinasi, dan ini tidak hanya membahayakan pertandingan malam ini tapi katakanlah keseluruhan hasil.
"Maaf, setelah empat tahun bekerja, sayangnya kami kembali ke divisi yang bukan bagian dari kota dan tim seperti Parma."
Presiden Kyle Krause hadir untuk melihat Gialloblu terdegradasi ke Serie B dan D'Aversa yakin klub akan bangkit kembali untuk masa depan yang cerah.
"Kami kalah dalam pertandingan lain yang tidak kami wujudkan, bukan karena kualitas yang kurang tetapi karena kegilaan, karena posisi kami di klasemen," katanya.***