Jerman Terbuka Batal Digelar, Ini Srategi Bulutangkis Indonesia Loloskan Pemain ke Olimpiade Jepang

16 Februari 2021, 09:10 WIB
Pelath pasangan ganda putra Indonesia Herry IP bersama Muhamad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan). /Instagram.com/@king.chayra

SERANG NEWS – Turnamen bulutangkis Jerman Terbuka 2021 batal digelar karena kondisi pandemic Covid-19 di Jerman yang belum mereda.

Pembatasan ini sudah disampaikan secara resmi oleh pihak Federasi Badminton Dunia (BWF) pada Kamis 12 Februari 2021.

Yonex Jerman Open yang sedianya digelar di Mulheim an der Ruhr, Jerman, pada 9-14 Maret.

Baca Juga: The Minions Marcus/Kevin dan Pemain Bulutangkis Indonesia Batal ke Yonex Jerman Terbuka, Ini Penyebanya

Indonesia menyayangkan pembatasan tersebut. Sebab, Yonex Jerman Terbuka 2021 dapat menjadi tambahan poin sejumlah pemain Indonesia yang akan berlangsung di Jepang pada Juli 2021.

"Ya sangat disayangkan Jerman Terbuka batal, karena turnamen ini seharusnya bisa untuk menambah poin untuk Olimpiade. Terutama untuk Hafiz/Gloria," kata Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky dikutip SerangNews.com melalui laman resmi PBSI, Senin 16 Fabruari 2021.

Selain menambah poin untuk Olimpiade, Jerman Open juga bisa menjadi ajang pemanasa menjelang turnamen bulutangkis tertua All England.

Baca Juga: Sudah Dibuka, Berikut Cara Mendaftar SNMPTN 2021, Kuota Penerimaan PTN dan Jadwal Pengumuman Hasil Tes

Strategi pengiriman pemain yang dipersiapkan untuk Olimpiade, kata Rionny, berdasarkan ranking Race to Olympic.

Diungkapkannya, tunggal putra Ginting berada di ranking 4 dan Jonatan Christy ranking 7. “Dengan nomor kualifikasi yang sama. Tunggal putri ada Gregoria, dia ranking 20, tapi Gregori ini masuk ke kualifikasi nomor 15," jelas Rionny.

Sementara untuk ganda putra, yang sudah masuk untuk kualifikasi Olimpiade adalah Marcus/Kevin ranking 1, Ahsan/Hendra ranking 2, dan Fajar/Rian ranking 6.

Baca Juga: Cukup Setengah Jam saja, Ahsan/Hendra lolos babak Final BWF World Tour Finals 2020

“Meskipun kita punya 3 wakil di 8 besar dunia, tapi kalau sesuai regulasi, kita hanya bisa mengirimkan 2 wakil ganda putra di Olimpiade nanti," ucap Rionny.

"Di sektor ganda putri, yang masuk kualifikasi hanya Greysia/Apriyani yang sekarang ada di ranking 8 dan masuk kualifikasi nomor 7,” ucapnya.

Terakhir di ganda campuran, ada Praveen/Melati yang duduk di ranking 4, dengan nomor kualifikasi sama. Sementara Hafiz/Gloria ada di ranking 8 juga dengan nomor kualifikasi sama," tuturnya.

Baca Juga: Greysia-Apriyani Juara Thailand Open 2021, Selamatkan Wajah Bulutangkis Indonesia

Melihat ranking Race to Olympic Tokyo tersebut, Hafiz/Gloria memang belum berada pada posisi aman untuk lolos kualifikasi ke Olimpiade.

Hal itu dikarenakan, perbedaan poin wakil Indonesia ini hanya berbeda tipis dengan ranking di bawahnya.

"Posisi Hafiz/Gloria ini yang berbahaya, karena poin ranking mereka itu 60.851, beda tipis dengan pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Rank 9/Hong Kong) dengan poin 60.566, Marcus Ellis/Lauren Smith (Rank 10/Inggris) dengan poin 58.818, dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Rank 11/Malaysia) dengan poin 56.792," ungkap Rionny.

Baca Juga: Babak 16 Besar Liga Champions Barcelona vs PSG, Misi Balas Dendam Tim Tamu

"Jadi untuk Hafiz/Gloria kita kirim ke Swiss Terbuka yang merupakan turnamen untuk kualifikasi Olimpiade. Kita sih berharap Hafiz/Gloria bisa maksimal di turnamen ini, jadi bisa menambah poin rankingnya. Supaya juga tidak dikejar pasangan di bawahnya," tambahnya.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Badminton Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler