Network
Bahkan hingga membayangkan akan memiliki anak dan rumah tangga yang bahagia dengan pasangannya di masa depan.
Walau sebenarnya pasangannya tersebut adalah sosok yang mempunyai perilaku abusive atau kasar kepada dirinya pada saat ini.
Baca Juga: 5 Cara Self Love Agar Terhindar dari Pasangan yang Toxic, Kamu Harus Punya Batasan Ini
Mereka juga mungkin menjadi defensid ketika diberitahu kebenaran yang tidak diinginkan tentang hubungan mereka, bahkan walaupun hal itu berasal dari sumber terpercaya.
2. Jatuh cinta terlalu cepat dan mudah
Kebanyakan orang membutuhkan waktu untuk jatuh cinta. Mereka menganalisis, menemukan, dan mempersiapkan diri untuk seperti apa hubungan itu di masa depan.
Namun, orang yang hopeless romantic lebih cenderung jatuh cinta dengan cepat dan mendalam setelah mereka memasuki hubungan atau bahkan jauh sebelum dimulai (tahap PDKT).
Mereka mengidolakan pasangan mereka, terlepas dari siapa pasangan mereka sebenarnya di realita serta menetapkan harapan yang tidak nyata dari hubungan tersebut.
Hopeless romantic tidak bisa membedakan antara gairah sesaat dan cinta sebenarnya.
