SERANG NEWS - Kondisi batuk yang dialami secara terus-menerus memiliki kemungkinan yang mengarah pada penyakit tuberkulosis atau yang dikenal sebagai TBC
Siapapun yang mengidap penyakit TBC akan berpotensi fatal bagi penderitanya bahkan bisa berujung kematian.
Dimasa pandemi Covid-19 seperti ini, maka akan cenderung sulit membedakan antara gejala TBC dengan gejala terinfeksi coronavirus.
Maka perlu diwaspadai, apabila mengalami batuk secara terus-menerus, namun ternyata Anda tidak terinfeksi Covid.
Baca Juga: Kenapa Eskalator Memiliki Alur Vertikal? Simak Penjelasannya
Dikutip SerangNews.com dari The Sun pada Sabtu, 9 April 2022, CEO UKHSA Dr Jenny Harries, mengatakan bahwa gejala batuk anatar TBC dan Covid-19 cenderung berbeda.
“Penting untuk diingat bahwa tidak setiap batuk terus-menerus, bersama dengan demam , adalah Covid-19," ujar Dr Jenny, sebagaimana dikutip SerangNews.com dari The Sun.
Lebih lanjut Dr Jenny menjelaskan, batuk yang biasanya berlendir dan berlangsung lebih dari tiga minggu dapat disebabkan oleh berbagai masalah lain, termasuk TBC.
"Tuberkulosis berkembang perlahan, dan mungkin perlu beberapa minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun setelah Anda terinfeksi sebelum Anda menyadari bahwa Anda tidak sehat," jelasnya.