Network
SERANG NEWS - Berikut ini penjelasan stres yang mempengaruhi pencernaan menurut dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar dikenal sebagai seseorang yang membagikan tips-tips mengobati berbagai penyakit melalui kanal YouTube dan Instagramnya.
Menurut dr. Zaidul Akbar, jika terlalu sering merasa stres bisa menimbulkan depresi. Hal itu disebabkan karena stres mempengaruhi produksi serotonin dan dopamin.
Baca Juga: Kamu Wajib Tahu, Ini Efek dan Bahaya LSD bagi Kesehatan Mental
Kekurangan serotonin dan dopamin dapat menyebabkan depresi. Selain depresi, stres juga dapat mempengaruhi pencernaan. Apakah saluran pencernaan peka terhadap emosi? Begini penjelasan dr. Zaidul Akbar.
Penjelasan dari dr. Zaidul Akbar menyatakan bahwa stres dapat mempengaruhi pencernaan seseorang, karena bisa mengubah bakteri yang ada dalam pencernaan.
“Kalau kita sedih terus, cepat atau lambat akan mengubah bakteri yang netral menjadi patogen atau bakteri jahat,” kata dr. Zaidul Akbar sebagaimana dikutip Serang News dari video yang diunggah kanal Youtube dr. Zaidul Akbar pada 30 November 2021.
Baca Juga: Kenali Manfaat Konsumsi Buah Pisang Setiap Hari: Baik untuk Pencernaan dan Tekanan Darah
Kuncinya adalah mengontrol emosi, kata dr. Zaidul Akbar, kalau mau sedih coba alihkan sedih itu dialihkan kepada Allah dalam bentuk ketaatan.
“Bahagia juga sama, itu sebabnya Rasulullah mengatakan bahwa urusan seorang mukmin itu ajaib. Kalau dapat nikmat ia bersyukur, kalau dapat musibah ia sabar. Itulah pilihan hidup,” ujar dr. Zaidul Akbar saat sedang menjelaskan pengaruh stres terhadap dengan tersenyum.
