Lahirlah Zoro yang membuat hari Sabari tak sama lagi. Sabari giat bekerja memikul tanggung jawab untuk Zoro dan Marlena.
Kisah perjuangan Sabari ini menghangatkan hati banyak pembaca.
2. Ayahku... karya Buya Hamka
Buku Ayahku yang ditulis oleh ulama, sastrawan, sekaligus politikus Indonesia H. Abdul Malik Amrullah atau akrab di telinga kita dengan sebutan Buya Hamka.
Buku ini semacam biografi dari ayah Buya Hamka sendiri. Sarat akan latar dan setting budaya masyarakat minang sejak zaman Kerajaan Hindu Budha hingga revolusi.
Baca Juga: Kata-kata Ucapan untuk Hari Ayah 12 November, Isinya Sangat Menyentuh Hati Bisa Bikin Nangis
Buya Hamka menulis buku ini dengan begitu baik, meski yang ditulis adalah ayah kandungnya ia menekan segala kemungkinan yang berbau subjektivitas antara orangtua dan anak.
Kita akan mengetahui lewat buku ini bagaimana intelektual, sifat, dan pembawaan Buya Hamka berasal.
3. Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya