Dia pun melanjutkan, kalau tangan kotor itu, tangan saya kotor sekali sampai berdarah-darah lah.
"Sekarang saya tiap jumatan makan bareng anak yatim. Puasa sunah sama istri juga.
Dalam unggahan terakhir Ipang Wahid, yang disertai dengan foto bersama dituliskan sebuah caption sebagai berikut.
"Setiap dari kita adalah guru bagi yang lain. Namanya juga orang hidup.
Siapa pun dia, pasti memiliki kisah baik dan buruk.
Saya tidak percaya akan konsep pengkotak-kotakan status berdasarkan profesi.
Kita bisa belajar banyak hal dari siapapun. Baik itu guru, ulama, kawan, preman, termasuk bahkan dari anak kita sendiri.
Karena setiap orang pasti memiliki jalan hidup dengan hikmah yang berbeda-beda.
Pertanyaannya MAU KAH KITA?***