Kemudian, Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Sibolangit, Asahan, Tebing Tinggi, Simalungun, Tanjung Balai (43 UHF). Padang, Pariaman (35 UHF), Pelembang, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Musi Banyuasin (55 UHF), Pangkal Pinang, Bangka (44 UHF) dan Pekanbaru, Kampar (32 UHF).
2. Kalimantan
Palangkaraya, Pulang Pisang, Waringin Timur, Barito Selatan, Kapuas, Katingan, Barito Timur (27 UHF), Pelaihari, Banjarmasin, Barito Kuala, Banjar Baru, Tanah Laut, Martapura, Tapin (60 UHF), Pontianak (56 UHF) dan Samarinda, Kutai Kertanegara (25 UHF).
Baca Juga: Siaran Trans TV dan Trans7 Hilang di Parabola? Ini Frekuensi Terbaru dan Cara Mengaturnya
3. Jawa
Bandung, Cianjur, Cimahi, Majalengka, Sumedang, Purwakarta (30 UHF) Cirebon, Kuningan, Indramayu (23 UHF), Garut, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis (26 UHF), Jakarta, Bogor, Karawang, Cikampek, Banten, Cilegon, Pandeglang, Subang (27 UHF), Jember, Lumajang (56 UHF), Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Nganjuk, (56 UHF).
Kemudian, Malang, Batu (58 UHF), Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Kebumen (22 UHF), Semarang, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Jepara, Grobogan, Salatiga, Temanggung, Kendal (54 UHF), Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto, Jombang, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Situbondo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep (58 UHF).
Selanjutnya, Tegal, Brebes, Pemalang, Pekalongan (22 UHF), Yogyakarta, Sleman, Solo, Klaten, Boyolali, Purworejo, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Gunung Kidul, Bantul (57 UHF).
Baca Juga: Sinyal Siaran TV Hilang di Parabola Saat Hujan? Ini Penjelasannya
4. Bali dan Nusa Tenggara