SERANG NEWS - Aktivitas masturbasi apakah buruk bagi kesehatan, atau sebaliknya justru punya manfaat yang baik?
Untuk menjawab pertanyaan apakah masturbasi punya manfaat bagi kesehatan, alangkah baiknya kalian mengetahui lebih dahulu apa yang dimaksud masturbasi.
Masturbasi adalah tindakan memberikan rangsangan seksual pada diri sendiri dengan cara menyentuh, meraba atau memijat orang kelamin.
Seorang pria bisanya melakukan masturbasi dengan menyentuh dan memijat alat kelaminnya. Sedangkan wanita melakukannya dengan menyentuh atau memainkan area sensitif seperti klitoris, vagina, dan puting payudara.
Baca Juga: 6 Manfaat Sehat Masturbasi, Bisa Mengurangi Stres!
Tujuan masturbasi adalah untuk mencapai orgasme atau klimaks, layaknya berhubungan intim dengan pasangan.
Berbagai riset menyebut bawah skira 70-90 persen pria dan wanita telah melakukan masturbasi dan sekira 25 persen rutin melakukan setiap minggu.
Aktivitas masturbasi atau yang juga dikenal onani ternyata punya beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan sepanjang dilakukan secara tidak berlebihan.
Berikut Manfaat Masturbasi Bagi Kesehatan:
- Meredakan stres dan memperbaiki suasana hati
Orgasme melalui masturbasi atau berhubungan intim bisa menjadi salah satu cara untuk melepas stres. Ini karena saat mencapai orgasme, tubuh akan melepaskan hormon dopamin dan endorfin yang bisa menimbulkan rasangan senang, nyaman dan rileks.
- Memperbaiki kualitas tidur
Gangguan kurang tidur atau insomnia bisa disebabkan banyak hal seperti rasa cemas yang berlebihan. Karenanya ketika tubuh nyaman dan tenang, akan lebih mudah tidur.
- Meningkatkan gairah seksual
Masturbasi bisa dilakukan sebagai salah satu teknik foreplay atau pemanasan. Tujuannya agar lebih bergairah saat berhubungan intim.
- Mengurangi nyeri
Bisa bermanfaat untuk mengurangi nyeri. Ketika orgasme, tubuh akan menghasilkan hormon serotonin, dopamin dan endorfin yang juga bisa meredakan nyeri.
- Mengatasi ejakulasi dini
Saat sedang melakukannya bisa dengan cara stop-squeeze. Yaitu menahan ejakulasi saat akan mencapai orgasme. Coba rangsang dan tahan saat akan ejakulasi. Ulangi hingga 3-4 kali.
Baca Juga: Pria Ini Viral di Twitter, Eksperimen Masturbasi Pake Cumi, Netizen: Penyimpangan Seksual
- Menurunkan resiko terjadinya kanker prostat
Sebuah riset menyebut, pria yang rutin setidaknya 21 kali dalam 1 bulan beresiko lebih rendah untuk terkena kanker prostat. Namun tidak disarankan berlebihan.
- Meredakan keluhan saat kehamilan
Perubahan hormon saat kehamilan menyebabkan wanita hamil merasakan gairah seksual yang meningkat. Tetapi takut atau tidak nyaman untuk berhubungan intim. Karenanya, masturbasi saat hami dapat menjadi alternatif aman.
Aktivitas ini dapat meringankan gejala nyeripunggung bawah. Namun setelah orgasme, sebagian wanita hamil umumnya akan merasakan kram ringan.
Baca Juga: Mudah dan Sederhana, Simak Tips Memasak Daging Menjadi Empuk Tanpa Panci Presto
Berikut Efek Buruk Masturbasi:
- Luka pada bagian organ intim
Mastrubasi yang berlebihan dan terlalu kencang menyebabkan cedera pada alat kelamin pria. Sedangkan wanita, akan menyabkan terluka, bengkak dan iritasi pada bagian vitalitasnya.
- Penularan penyakit menular seksual
Kendati aman, bukan berarti masturbasi tidak berisiko menimbulkan dampak negatif, termasuk risiko penyakit menular seksual. Ini bisa terjadi ketika seseorang menyentuh kelamin, air mani, atau cairan vagina dari penderita penyakit tersebut.
Selain itu, penyakit menular seksual juga bisa menular melalui pemakaian sex toys, seperti vibrator atau dildo, yang digunakan bergantian dengan orang lain.
- Kecanduan masturbasi
Masturbasi yang dilakukan sesekali untuk melepas hasrat seksual adalah hal yang normal dilakukan. Namun, masturbasi terkadang bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi.
Bisa disebut kecanduan bila kesulitan atau tidak bisa berhenti melakukannya setiap hari dan terlalu banyak menghabiskan waktu untuk masturbasi hingga mengganggu aktivitas dan interaksi dengan orang lain.
Selain itu, terlalu sering melakukan aktivitas masturbasi juga dapat menimbulkan masalah lain, seperti sulit mencapai orgasme saat berhubungan intim.***