- Meredakan stres dan memperbaiki suasana hati
Orgasme melalui masturbasi atau berhubungan intim bisa menjadi salah satu cara untuk melepas stres. Ini karena saat mencapai orgasme, tubuh akan melepaskan hormon dopamin dan endorfin yang bisa menimbulkan rasangan senang, nyaman dan rileks.
- Memperbaiki kualitas tidur
Gangguan kurang tidur atau insomnia bisa disebabkan banyak hal seperti rasa cemas yang berlebihan. Karenanya ketika tubuh nyaman dan tenang, akan lebih mudah tidur.
- Meningkatkan gairah seksual
Masturbasi bisa dilakukan sebagai salah satu teknik foreplay atau pemanasan. Tujuannya agar lebih bergairah saat berhubungan intim.
- Mengurangi nyeri
Bisa bermanfaat untuk mengurangi nyeri. Ketika orgasme, tubuh akan menghasilkan hormon serotonin, dopamin dan endorfin yang juga bisa meredakan nyeri.
- Mengatasi ejakulasi dini
Saat sedang melakukannya bisa dengan cara stop-squeeze. Yaitu menahan ejakulasi saat akan mencapai orgasme. Coba rangsang dan tahan saat akan ejakulasi. Ulangi hingga 3-4 kali.
Baca Juga: Pria Ini Viral di Twitter, Eksperimen Masturbasi Pake Cumi, Netizen: Penyimpangan Seksual
- Menurunkan resiko terjadinya kanker prostat
Sebuah riset menyebut, pria yang rutin setidaknya 21 kali dalam 1 bulan beresiko lebih rendah untuk terkena kanker prostat. Namun tidak disarankan berlebihan.
- Meredakan keluhan saat kehamilan
Perubahan hormon saat kehamilan menyebabkan wanita hamil merasakan gairah seksual yang meningkat. Tetapi takut atau tidak nyaman untuk berhubungan intim. Karenanya, masturbasi saat hami dapat menjadi alternatif aman.
Aktivitas ini dapat meringankan gejala nyeripunggung bawah. Namun setelah orgasme, sebagian wanita hamil umumnya akan merasakan kram ringan.