Network
"Kemudian kita akan kembali ke setahun yang lalu, saat jalanan sepi, saat semua toko tutup, saat kita bahkan tidak work from home tapi doing nothing at home," katanya.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Comeback, Manchester City Kalahkan PSG di Parc de Princes
"Dan kita akan ketakutan, ketakutan. Apakah tetangga kita terkena, apakah diri kita mungkin sudah terkena, karena ini akan sangat mencekam," tambahnya.
Menurutnya, semuanya akan terjadi jika mudik besar-besaran dilakukan. Kota Jakarta, akan menjadi klaster paling parah dan selanjutnya di kota-kota besar.
Baca Juga: Peredaran 2,5 Ton Sabu Jaringan Internasional Diungkap Polisi, Kapolri: 18 Tersangka Diamankan
"Daerah-daerah mulai akan memerah lagi, sedangkan Jakarta akan menghitam dengan klaster baru yang dibawa oleh arus balik," ujarnya.
Denny menegaskan, dirinya tidak bermaksud menakut-nakuti atau menjadi buzzer pemerintah. Namun, ia hanya mencoba mengimbau tidak mudik lebaran agar tidak terjadi tsunami Covid-19.***
