Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Aglaonema, Salah Satunya Virus

- 20 Januari 2021, 16:40 WIB
Tanaman Hias Aglaonema
Tanaman Hias Aglaonema /Instagram.com/@secretgardenbukittinggi

SERANG NEWS - Sejak pandemi Covid-19 ada di Indonesia mengharuskan para pekerja bekerja di rumah.

Akibat kebijakan itu, banyak orang memiliki hobi baru. Salah satu hobi yang ngetrend adalah memelihara tanaman hias di rumah.

Salah satu jenis tanaman yang populer di Indonesia adalah tanaman hias Aglaonema. Banyak pemula yang mencoba merawat tanaman hias ini.

Tanaman ini terkenal karena memiliki kecantikan dan dapat tumbuh dengan mudah di dalam ruangan rumah.

Baca Juga: Kenali, Ini Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengobatinya 

Baca Juga: Al Tahu Andin Bukan Pembunuh Roy, Sinopsis Ikatan Cinta Episode 130 Rabu 20 Januari 2021

Namun, dibalik kemudahan merawatnya selalu ada saja ancaman dari hama dan penyakit yang bisa merusak keindahan Aglaonema.

Hama dan penyakit yang ada pada Aglaonema bermacam-macam jenisnya.

Dikutip SerangNews dari Ringtimes Banyuwangi dalam artikel berjudul 3 Jenis Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Aglaonema, Berikut Penanggulangannya.

Berikut penjelasan hama yang banyak menyerang Aglaonema beserta cara penanggulangannya.

Baca Juga: Polisi Bekuk 5 Garong Spesialis Bobol Minimarket di Kota dan Kabupaten Serang 

1. Ulat

Hama ulat ini biasanya menyerang daun. Cara menanggulanginya adalah dengan mengambil ulat secara mekanis.

Akan tetapi apabila jumlahnya banyak, maka ulat tersebut harus dibasmi dengan menggunakan insektisida yang disemprotkan 2 minggu sekali.

Insektisida yang dapat digunakan adalah Decis 25 EC 0,5-1 ml/l, Atabron 1 ml/l, atau Buldok 25 EC dosis 0.5-2 ml/l.

Baca Juga: Lima Tips Para Gamers Game Online untuk Menghadapi Penggangu

2. Kutu Putih (Kutu kebul)

Hama ini menyerang batang dan daun bagian bawah. Biasanya ia sering menyerang Aglaonema di dataran rendah dibanding dengan dataran tinggi.

Cara penanggulangannya yaitu membersihkan dengan kapas yang telah dicelupkan insektisida encer. Setelah itu, daun disemprotkan kembali dengan insektisida.

Insektisida kontak atau sistemik yang bisa digunakan, seperti mitac 200 EC dosis 1-2 ml/l, Decis 1 cc/l, dan Cofidor 200 SL dosisi 1 ml/l.

3. Belalang

Sama halnya dengan ulat, belalang juga menyerang daun. Cara menanggulanginya adalah dengan menangkapnya secara manual.

Tangkap belalang yang belum bersayap atau saat masih pagi dan berembun-belalang tidak bisa terbang dengan sayap basah.

Anda juga dapat menyemprotkan Confidor 200 SL dosis 1 ml/l. Campurkan Decis 2,5 EC dosis 0,75-1 ml/l dengan frekuensi penyemprotan 2 minggu sekali.

Baca Juga: Manfaat Traveling Bagi Anak, Yuk Ajak si Kecil Liburan 

Adapun penyakit yang biasa menyerang Aglaonema adalah sebagai berikut,

1. Busuk Akar

Ditandai dengan busuknya daun, batang yang berlubang dan layu hingga akarnya berwarna coklat kehitaman.

Cara menanggulanginya adalah dengan mengganti media baru yang lebih porous, lalu potong bagian akar yang busuk dan oleskan fungisida pada bekas potongan.

Bisa juga dengan menyemprotkan fingisida Previcur N dosis 1 ml/l dengan frekuensi 2 minggu sekali.

2. Bercak Daun

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan. Ditandai dengan adanya bercak pada daun yang lama kelamaan akan membusuk.

Cara menanggulanginya adalah dengan memotong daunnya secara langsung.

Dapat juga menyemprotkan fungisida folicur 25 WP dosis 1-2 g/l atau folicur 250 EC dosis 1-2 ml/l.

Selain itu, dapat juga dengan menggunakan Score dosis 1 cc/l. Frekuensi penyemprotan 2 minggu sekali.

Pupuk berkadar kalsium tinggi juga dapat membantu mengatasi penyakit ini. 

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2021, Lihat 5 Resolusi Sederhana yang Anti Gagal

3. Virus

Ditandai dengan daun yang berubah menjadi kekuningan atau menjadi keriting.

Perubahan ini terjadi akibat virus tersebut dapat menghancurkan klorofil dan jaringan lainnya pada daun. Virus ini susah untuk ditanggulangi.***(Shofia Munawaroh/Ringtimes Banyuwangi).

Editor: Kiki

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah