Network
SERANG NEWS - Memelihara ikan cupang menjadi tren kekinian bagi para pecinta ikan hias. Dengan harga yang relatif terjangkau, ikan cupang menjadi salah satu pilihan yang realistis untuk dipelihara.
Sejalan dengan tren tersebut, ikan cupang juga bisa menjadi sumber ekonomi bagi penyedia. Karena, permintaan yang semakin tinggi.
Namun, ada beberapa penyakit ikan cupang yang wajib dikenali bagi penjual maupun pemelihara ikan cupang. Seperti dikutip dari laman pertanianku.com, berikut beberapa penyakit ikan cupang dan cara mengobatinya.
Baca Juga: Milenial Wajib Tau, Berikut 7 Ide Seni untuk Dekorasi Dinding Rumah Anda
Sisik nanas (dropsy)
Penyakit ini merupakan penyakit menular yang bisa menyebabkan tubuh ikan cupang membengkak karena tidak bisa membuang kotoran. Pada beberapa kasus dijumpai ikan cupang berubah menjadi seperti ikan buntal. Sisik ikan juga ikutan mengembang sehingga menyerupai kulit nanas. Ini sebabnya penyakit ini dinamakan dengan sisik napas.
Penyakit ini bisa diobati dengan karantina ikan. Setelah itu, bersihkan akuarium secara menyeluruh. Air kolam harus diganti secara berkala setiap tiga hari sekali.
Baca Juga: Lima Tips Para Gamers Game Online untuk Menghadapi Penggangu
Insang merah
Penyakit ini karena ikan cupang keracunan nitrat. Bagian insang cupang berubah warna menjadi kemerahan dan tidak tertutup rapat. Insang terus membengkak sehingga membuat ikan kesulitan bernapas. Kondisi ini menyebabkan ikan lebih sering berenang di permukaan air.
