Fenomena Kesurupan Menurut Kacamata Medis, Bukan Kerasukan Setan

26 Mei 2022, 17:31 WIB
Ilustrasi kesurupan, 9 Arti Mimpi Kesurupan yang Harus Anda Ketahui, Pertanda Akan Mengalami Kesulitan Ekonomi Salah Satunya ///mantrapandeglang/

SERANG NEWS - Sampai saat ini kita seringkali mendengar bahkan menyaksikan banyak hal yang berbau horror.

Termasuk juga cerita tentang kesurupan, entah di dalam film maupun di dunia nyata.

Kesurupan sering digambarkan sebagai kondisi dimana tubuh seseorang dirasuki oleh makhluk tak kasat mata.

Baca Juga: Ingin Miliki Hubungan Awet dan Harmonis? Terapkan 5 Sikap ini Agar Pasangan Nyaman

Namun, benarkah fenomena seperti ini disebabkan oleh adanya gangguan dari makhluk tak kasat mata? Lantas, bagaimana ilmu medis menanggapi hal ini?

Di Indonesia, kondisi ini didefinisikan sebagai kondisi seseorang kerasukan hantu atau roh jahat. Definisi ini juga di yakini oleh sebagian negara yang juga memiliki kultur kepercayaan terhadap hal-hal berbau mistis.

Fenomena ini bisa terjadi karena disengaja ataupun tidak disengaja. Terdapat beberapa ritual adat sengaja memanggil roh nenek moyang untuk masuk ke dalam media atau tubuh seseorang untuk tujuan tertentu.

Baca Juga: 3 Cara untuk Menjadi Seorang Perempuan Terlihat Berkelas, Salah Satunya Wajib Jaga Ucapan

Meski begitu, fenomena kesurupan yang tiba-tiba dan tidak disengaja atau tidak diinginkan merupan hal yang tidak normal dalam kultur budaya dan keagamaan.

Namun, dalam kacamata medis, kondisi kesurupan dijelaskan sebagai suatu penyakit mental, dan samasekali bukan hal mistis. Penyebab gangguan mental seperti ini biasanya faktor sosial dan psikologis.

Dilansir dari Hello Sehat, kesurupan di mata medis disebut dengan Possession Trance Disorder.

Baca Juga: Resep Ramuan Herbal yang Bermanfaat untuk Meredakan Keputihan Menurut dr Zaidul Akbar

Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM V) kesurupan tergabung dalam kategori Other Specified Dissociative Disorder.

Kategori ini ditandai dengan hilangnya kesadaran akan lingkungan sekitar sehingga orang bersangkutan tak responsif atau tidak peka terhadap rangsangan lingkungan.

Sementara dalam International Classification of Diseases 11th (ICD 11), fenomena kesurupan (possesion trance disorder) ditandai dengan perubahan kesadaran dan krisis identitas individu.

Baca Juga: 4 Tips Sukses untuk Seseorang yang Sedang Berada pada Proses PDKT, Nomor 2 Paling Ampuh

Selanjutnya tergantikan oleh identitas kepemilikan eksternal dan akhirnya perilaku individu tersebut tak terkendali dan diambil alih oleh hal di luar kesadaran dirinya.

Kondisi kesurupan bisa berulang atau hanya satu episode yang mungkin berlangsung selama beberapa hari. Tidak ada gejala khusus selama gangguan ini terjadi dan kerap tak dapat dijelaskan oleh gangguan mental, perilaku, atau gangguan saraf lain.

Gejala yang timbul biasanya berbeda dari gejala dari pengaruh zat atau obat tertentu yang memengaruhi sistem saraf pusat.

Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Memanjangkan Bulu Mata, Perempuan Wajib Tahu!

Juga bukan seperti gejala yang disebabkan oleh kondisi putus obat, kelelahan, atau keadaan hipnogogik atau hipnopompik, dan bukan karena penyakit sistem saraf atau gangguan tidur.

Kesurupan biasanya memiliki gejala gangguan signifikan pada seseorang dalam menjalankan fungsi pribadi, kehidupan sosial, keluarga, proses pendidikan, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

Possession trance ditandai dengan perubahan identitas yang sifatnya sementara, yakni identitas normal seseorang diganti atau seolah-olah dimiliki oleh hal eksternal dari dirinya yang dipercaya seperti roh, hantu, kekuatan, dewa, atau orang lain. Dan diagnosis ini ada kaitannya dengan budaya.

Baca Juga: Perlu Dihindari! Ini 5 Penyebab Otak Menjadi Lemot, Nomor 4 Paling Sering Dilakukan

Saat seseorang sedang diambil alih kepemilikan identitasnya atau sedang kesurupan, orang tersebut biasanya mengalami berbagai tanda seperti di bawah ini:

- Kehilangan kontrol atas tindakannya.
- Mengalami perubahan perilaku atau bertindak berbeda dari biasanya.
- Kehilangan kesadaran lingkungan.
- Kehilangan identitas pribadi.
- Kesulitan membedakan kenyataan dari fantasi pada saat kesurupan.
- Mengalami perubahan nada suara.
- Perhatiannya berkeliaran.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Kehilangan kesadaran waktu.
- Kehilangan memori atau ingatan.
- Penampilan tubuhnya berubah.

Possession trance disorder dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti faktor spiritual, sosial, psikologis, dan fisik bisa juga karena trauma psikologis dan kekerasan yang berulang menyebabkan tekanan sosial dan mental.

Namun, belum ada teori biologis tentang asal-usul gangguan possession trance disorder ini. ***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: hellosehat

Tags

Terkini

Terpopuler