SERANG NEWS- Kabar gembira bagi fans Barcelona yang akhirnya menunjuk Xavi Hernandez sebagai pelatih anyar musim ini.
Ya, lelaki berkebangsaan Spanyol itu bakal teruskan suksesor pelatih Barcelona sebelumnya Ronald Koeman.
Xavi Hernandez diikat kontrak dengan durasi dua setengah tahun untuk membawa Barcelona kembali berjaya.
Lalu siapa Xavi Hernandez yang dulu pemain Barcelona kini menjadi pelatih Barcelona? Berikut profil singkatnya yang dirangkum SerangNews.com dari berbagai sumber.
Baca Juga: Xavi Hernandes Dikabarkan Segera Latih Barcelona
Diketahui bahwa Xavi Hernandez lahir di Terrassa, Spanyol, pada 25 Januari 1980.
Pria bernama lengkap Xavier Hernandez Creus itu merupakan putra dari mantan pesepak bola asal Spanyol, Joaquim.
Akan tetapi, ayahnya tidak begitu sukses sebagai pesepak bola. Berbeda nasib dengan Xavi Hernandez yang menjadi pemain bintang yang penuh dengan torehan prestasi.
Namun walau ayahnya tak sepopuler Xavi Hernandez, tetapi keterampilan Xavi Hernandez mengolah kulit bundar di lapangan hijau merupakan darah dari sang ayah.
Hal itu pula yang membuat Xavi Hernandez cinta terhadap permainan si kulit bundar alias sepakbola.
Baca Juga: Karir Lionel Messi Selama di Barcelona: Pemecah Rekor Bersejarah dan Kalahkan Rekor Xavi Hernandez
Melihat bakat tersebut, lalu Xavi kecil lantas bergabung dengan akademi Barcelona, La Masia, sejak masih berusia 11 tahun.
Di La Masia lah Xavi digembleng sebagai pesepak bola ternama.
Bahkan Xavi menjadi salah satu bagian penting skuad asuhan Josep Maria Gonzalvo di Barcelona B.
Alhasil tim junior Barcelona itu sukses dibawanya promosi ke Segunda Division.
Xavi kecil memang tak jauh dari sepakbola. Dia mengakui banyak menonton pertandingan sepak bola Inggris.
Baca Juga: Cek Fakta: Luhut Binsar Pandjaitan Ditunjuk Latih Barcelona Menggantikan Ronald Koeman, Benarkah?
Xavi Hernandez menjadikan beberapa gelandang Inggris saat itu sebagai panutan. Di antaranya John Barnes, Paul Gascoigne, hingga Matt Le Tissier.
Gaya bermain pemain panutan itulah yang kemudian dia duplikat dan pelajari hingga menjadi skil yang dimilikinya.
Tak hanya itu, Xavi pun mengaku menjadi gelandang kelas dunia karena peran dari Pep Guardiola sebagai sumber inspirasi. Dia pernah bersama dengan satu tim di tahun 1998-2001.
Karirnya terus melesat, Xavi mendapat debut bersama tim senior Barcelona pada 3 Oktober 1998 ketika menghadapi Valencia di Liga Spanyol.
Louis van Gaal berjasa besar kepadanya dengan memberinya debut bersama tim senior Barcelona.
Alhasil di akhir musim, Xavi mendapat gelar Pendatang Baru Terbaik Liga Spanyol 1998-1999.
Posisinya sebagai gelandang semakin mantap ketika kabar cederanya Pep Guardiola menjadi pintu masuk bagi Xavi pada Liga Spanyol 1999-2000. Dia menjadi pemain kunci di lini tengah Barcelona.
Sejak itu, sosok Xavi Hernandez tak pernah tergantikan. Dia mantap berduet dengan Andres Iniesta kala itu.
Bersama Barcelona Xavi tercatat tampil sebanyak 767 kali hingga musim panas 2015.
Dia mengukir 85 gol serta melepas 185 assist selama mengenakan kostum Blaugrana.
Tak lama kemudian, Xavi Hernandez memutuskan hengkang ke Al Sadd di penghujung kariernya.
Di klub papan atas Qatar itu, Xavi menceploskan 24 gol dan mencatat 28 assist dalam 98 pertandingan. Di Al Sadd pula, Xavi memutuskan gantung sepatu alias pensiun menjadi pemain sepakbola.
Tangan emas Xavi memang tak perlu diragukan. Dia membawa Al Sadd sekali juara Liga Qatar, sekali Piala Qatar, satu Piala Super Qatar, dan dua kali Piala Emir Qatar.
Sementara torehan trofi cukup lekat dengan Xavi Hernandez. Tercatat delapan kali juara Liga Spanyol bersama Barcelona.
Selain itu, Xavi tiga kali menjuarai Copa del Rey, serta empat trofi Liga Champions sepanjang kariernya. Torehan yang luar biasa.
Xavi juga merebut enam Piala Super Spanyol, dua kali Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Klub.
Gemilang di klub, Xavi juga panen trofi di Timnas Spanyol. Dia mengantar La Furia Roja juara Piala Eropa dua kali dan Piala Dunia sekali.
Menarik untuk dipantau olahan Xavi Hernandez terhadap Barcelona yang kini diasuhnya. Apakah Xavi mampu membalikkan kejayaan Barcelona seperti dulu!***