SERANG NEWS – Simak 6 tipsduduk dengan posisi yang baik agar saat duduk terlalu lama di tempat kerja tidak menyebabkan gangguan kesehatan.
Sebab, menurut dokter, 75 persen kelelahan, nyeri pada otot dan persendian disebabkan postur tubuh yang salah di duduk depan komputer. Kemudian, 25 persen lainnya disebabkan kegagalan untuk menyeimbangkan antara bekerja dan istirahat.
Namun, Anda tidak perlu khawatir dengan persolan itu. Ada dapat melakukan tips duduk yang benar agar tetap sehat dan nyaman saat bekerja atau duduk terlalu lama di tempat kerja.
Baca Juga: Simak 5 Tips Pakai Sheet Mask, Jangan Salah Pakai!
Berikut rekomendasi spesialis tentang tips duduk yang benar di tempat kerja sehingga tidak ada masalah kesehatan yang dikutip SerangNews.com dari Bright Side,
Sakit kaki
Untuk menghindari masalah sakit kaki, Anda jangan menyilangkan kaki. Hal ini akan membuat sirkulasi darah tidak lancar dan menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat sindrom mati rasa pada kaki.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengatur kursi. Kaki tidak boleh menggantung, dan tepi kursi tidak boleh menekan di bawah lutut.
Letakkan kaki Anda di lantai atau penyangga khusus sehingga kaki ditekuk sedikit lebih dari 90°.
Sakit punggung
Kedalaman kursi harus sesuai dengan panjang pinggul Anda. Jika duduk di kursi yang terlalu besar, letakkan bantal di bawah pinggang untuk menahan sebagian beban.
Jika tidak, Anda akan meluncur ke bawah, dan ini akan menyebabkan ketegangan dan nyeri di punggung.
Kursi harus memiliki sandaran yang nyaman dengan lekukan natural sehingga sandarannya tidak berbentuk tanda tanya.
Jangan terburu-buru mengubah posisi jika merasa tidak nyaman. Biarkan otot Anda terbiasa dengan postur yang benar. Beberapa dari mereka akan rileks, dan pose akan menjadi nyaman, tetapi itu tidak akan segera terjadi.
Tangan lelah
Saat Anda bekerja di depan komputer, tangan selalu berada dalam ketegangan. Beban dan posisi yang salah dapat menyebabkan nyeri tumpul dan mengganggu serta rasa kebas pada tangan di pagi hari.
Posisi bahu dan lengan bawah akan benar jika keyboard dan mouse sejajar. Pergelangan tangan Anda harus lurus, bukan ke samping. Tangan Anda sendiri harus ditekuk di siku dengan sudut 90° dan berbaring bebas di atas meja.
Sakit leher
Untuk menghindari sakit leher dan kepala, penting untuk memosisikan monitor Anda dengan benar. Jika terlalu rendah, maka Anda harus menekuk punggung atau meluncur ke bawah kursi.
Hal ini meningkatkan beban di tepi depan cakram intervertebralis dan dapat menyebabkan hernia atau tonjolan.
Duduk di kursi, pejamkan mata, dan rileks. Saat Anda membukanya, titik di mana pusat layar Anda harus berada adalah tepat di depan Anda.
Jika perlu, gunakan dudukan di bawah monitor sehingga setinggi mata. Layar harus tepat di depan Anda dan tidak ke samping sehingga beban di leher dan mata Anda minimal.
Baca Juga: Sehat untuk Jantung, Berikut 7 Manfaat Jambu Air Putih untuk Tubuh Sehat
Sakit dan mata lelah
Saat Anda bekerja di depan komputer terlalu lama, mungkin ada yang disebut sindrom penglihatan komputer: penglihatan kabur, kekeringan, kemerahan. Kemudian - sakit kepala dan iritasi.
Posisikan kembali monitor. Dokter percaya bahwa posisi optimal dari tengah monitor adalah setinggi mata, pada jarak sekitar 50 cm dari wajah Anda.
Hapus silau dari layar. Jika komputer Anda berdiri di samping jendela, pindahkan atau tarik tirai. Sesuaikan kecerahan, kontras, dan ukuran font.
Akan berguna untuk memakai kacamata khusus yang menyaring sebagian dari spektrum. Dengan cara ini, mata tidak akan terlalu lelah, dan Anda akan menjaga penglihatan.
Jangan lupakan senam mata. Anda dapat melihat keluar jendela atau "memindai" ruangan dengan mata Anda setiap jam setidaknya selama 20 detik. Anda juga bisa melakukan senam mata sederhana.
Kelelahan yang cepat
Jika seseorang menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan menyukai makanan manis berlemak, kolesterol akan terkumpul di dinding bagian dalam pembuluh darahnya. Pembuluh darah meregang, dan katup berhenti menangani fungsinya.
Muncul sensasi yang tidak menyenangkan: nyeri, rasa lelah pada kaki dan tungkai, bengkak pada tungkai, dan tekanan darah tinggi. Gejala biasanya muncul menjelang malam.
Luangkan setidaknya sedikit waktu untuk berolahraga setiap hari. Lakukan senam sederhana yang tidak lebih dari 15 menit.
Cobalah berjalan lebih banyak daripada naik mobil atau menggunakan transportasi umum. Dan yang terpenting, makan dengan sehat.***