DPK Provinsi Banten Dorong Siswa Sekolah SMA/SMK Berdaya dengan Buku dan Pengetahuan

29 Agustus 2022, 11:46 WIB
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara. /Ken Supriyono/SerangNews.com/Serang News

SERANG NEWS  – Perpustakaan bukan hanya sekadar tempat koleksi buku. Akan tetapi, harus menjadi media yang mampu memberdayakan masyarakat.

Kepala DPK Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara mendorong agar pelajar SMK, SMA, dan MA se-Provinsi Banten, untuk gemar membaca.

Gerakan Banten Membaca kata Usman, bertujuan untuk mendorong para pelajar SMK, SMA dan MA gemar membaca, sehingga kelak para pelajar Banten mampu berdaya dengan buku.

"Kalau saya lihat secara umum masih banyak yang harus kita tingkatkan, sekolah perlu menyediakan buku yang beragam agar anak-anak tidak hanya membaca buku pelajaran," ujar Usman kepada SerangNews.com di ruang kerjanya, Senin 29 Agustus 2022.

Baca Juga: Cari Tahu Ketersediaan Koleksi Buku di Perpustakaan Daerah se- Banten, Cukup Akses Batu Pusaka

"Makanya kami melakukan kegiatan pemberdayaan gemar membaca di sekolah-sekolah yang ada di seluruh Banten," sambungnya.

Lebih jauh Usman menjelaskan, jika membaca buku teks sekolah hanya bentuk penguasaan terhadap mata pelajaran. Namun lanjutnya, membaca buku yang beragam secara umum tidak hanya menjadi cerdas, tetapi juga memiliki kekayaan wawasan.

Usman menambahkan, dengan diadakannya gerakan Banten membaca, pelajar di Banten semangat dalam membaca buku, memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber untuk mengembangkan kecerdasan dan keberdayaan.

Baca Juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Perpustakaan dan Kearsiapan Infrastruktur Strategis Pembangunan SDM

Pihaknya mengaku ingin sekolah-sekolah di Banten betul-betul memperkuat budaya literasi. Sekolah juga diharapkan menyediakan bahan bacaan yag beragam jangan hanya buku sekolah.

"Membaca itu harus dimulai dari hal-hal yang menyenangkan. Bagaimana pelajar kita mau akrab dengan buku jika mereka hanya disediakan buku pelajaran," katanya.

"Harapan berikutnya pelajar menjadi agen penguatan literasi masyarakat, agen pemberdayaan masyarakat. Jadi bukan hanya dirinya saja yang berdaya, tapi seluruh masyarakat Banten berdaya. Makanya gerakan ini ada di seluruh wilayah kabupaten kota," imbuh Usman.

Baca Juga: Manfaatkan Platform Medsos, Perpustakaan Banten Ajak Ngabuburit Puasa Ramadhan sambil Ngobrol Buku

Ia berharap gemar membaca juga tumbuh di masyarakat umum, dan dunia pendidikan. Terlebih menurutnya, saat ini sudah dikembangkan literasi untuk sejahtera, dan perpustakaan berbasis inklusi.

"Literasi untu kesejahteraan itu kan melihat bagaimana kemampuan literasi berpengaruh pada kesejahteraan. Buku itu memberdayakan manusia" terangnya.

Untuk itu, DPK Provinsi Banten terus meningkatkan kualitas dan jumlah koleksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Banten, meningkatkan layanan dan fasilitas perpustakaan dan terus berjejaring dengan seluruh kelompok masyarakat untuk menjadikan buku berdaya.

"Untuk memperkuat masyarakat dengan literasi, antara lain tiap keluarga dapat membuat perpustakaan keluarga, memanfaatkan buku di taman baca dilingkungan sekitar," jelasnya.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler