Namun demikian, dua ledakan yang terjadi di distrik Shevchenko masih belum bisa dipastikan siapa yang bertanggung jawab.
Pihak Ukraina menyatakan setidaknya sepuluh orang terluka dalam insiden ledakan tersebut.
Mengetahui situasi yang terjadi di Ukraina secara langsung, Guterres berharap peperangan di Ukraina segera berakhir.
Antonio Guterres sebelum bertolak ke Ukraina, dirinya bertemu dengan Presiden Rusia untuk membahas situasi di Ukraina.
Dikutip dari Xinhua, pada pertemuan dengan Presiden Rusia, Guterres mendiskusikan terkait dengan koridor kemanusiaan di daerah konflik khususnya Mariupol.
Berakhirnya peperangan secara damai masih terbuka bagi ke dua belah pihak. Rusia masih membuka pintu negosiasi dan kesepakatan diplomatik dalam penyelesaian konflik tersebut. ***