SERANG NEWS - Pemberian sanksi terhadap Rusia oleh Sekutu Amerika Serikat dan Eropa justru berdampak buruk bagi mereka.
Alih-alih menekan Rusia, Sekutu Amerika Serikat dan Eropa justru kalangkabut melihat kondisi harga minyak yang melambung.
Saat ini, harga minyak mencapai angka tertinggi sejak 2008 silam.
Hari ini, Senin 7 Maret 2022, harga minyak melonjak lebih dari 9 persen.
Baca Juga: Menghindar Jadi Benteng Ukraina, Amerika dan NATO Berat Hati Perang dengan Rusia
Minyak mentah berjangka Brent melonjak sebesar 10,6% menjadi $130,72 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 9 persen menjadi $126,09.
Sementara itu, dikutip SerangNews.com dari Reuter, analis CMC Market mengungkapkan bahwa boikot terhadap Rusia membuat tekanan besar pada pasokan.
Sedangkan permintaan terus mengalami peningkatan di tengah kekhawatiran.
"Boikot akan memberikan tekanan besar pada pasokan minyak dan gas yang telah merasakan dampak peningkatan permintaan," ujar analis CMC Markets.