Selain menggelar invasi militer, Rusia juga dikabarkan aktif menjalin komunikasi dengan negara-negara super power dunia.
Di tengah ancaman sanksi ekonomi dari Amerika Serikat, Rusia secara terbuka berkomunikasi dengan China yang berpotensi memincu terjadinya perang dunia ketiga.
Dikutip dari Antara, anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Kamis (24/2) mengadakan pembicaraan telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov.
Lavrov menginformasikan Wang perihal perkembangan situasi di Ukraina dan posisi Rusia.
Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah melanggar komitmennya dengan terus melakukan ekspansi ke arah timur, serta menolak untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk yang baru dan melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2202.
Baca Juga: Negaranya Diserang Rusia, Menteri Luar Negeri Ukraina Tak Gentar dan Siap Menang
Rusia terpaksa mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi hak dan kepentingannya, kata Lavrov.
Wang mengatakan bahwa China selalu menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara.
Dia menambahkan bahwa China mengakui konteks sejarah yang kompleks dan khusus dari isu Ukraina dan memahami kekhawatiran sah Rusia atas keamanannya. ***