Diketahui, Israel merebut Tepi Barat dan menduduki Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah 1967.
KuBaca Juga: Bukan Indonesia, Negara Ini Gunakan Bahasa Jawa untuk Percakapan Sehari-hari
Orang-orang Israel garis keras, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett, memandang tanah Palestina di Tepi Barat sebagai jantung sejarah Yahudi.
Ratusan ribu orang Israel sejak saat itu pindah ke pemukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Bennett telah mengesampingkan pembicaraan damai formal dengan Otoritas Palestina, dengan mengatakan dia lebih memilih untuk fokus pada perbaikan ekonomi.***