Gara-gara Nyalakan Musik , Tiga Orang Tewas Ditembak Oleh Pria yang Mengklaim Taliban di Afghanistan

- 1 November 2021, 10:55 WIB
Anggota kelompok Taliban
Anggota kelompok Taliban //euters/Stringer/

SERANG NEWS - Tiga orang ditembak mati di sebuah pesta pernikahan di Afghanistan.

Ketiga orang itu ditembak mati karena menyalakan musik. Kemudian tiga pria bersenjata yang mengaku Taliban masuk dan meminta untuk mematikan musik.

Penembakan itu terjadi pada Jumat 29 Oktober 2021 lalu. Dua dari tiga penembak ditangkap pemerintah Taliban.

Baca Juga: Profil dan Instagram Dilan Cicek Deniz, Miss Kecantikan Turki yang Digrebek Berhubungan Seks di Toilet

Juru bicara pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid membantah, jika orang-orang itu bertindak atas nama Taliban.

"Tadi malam, di pernikahan Haji Malang Jan di desa Shamspur Mar Ghundi Nangarhar, tiga orang yang memperkenalkan diri sebagai Taliban memasuki persidangan dan (meminta) agar musik berhenti diputar," katanya dikutip dari Mirror pada Senin 1 November 2021.

"Akibat penembakan itu, setidaknya tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka," tambahnya.

Baca Juga: Pemimpin Senior Al-Qaeda Terbunuh Oleh Serangan Pesawat Tak Berawak AS di Suriah

Menurutnya, dua tersangka penembakan sudah ditahan dan satu orang lainnya masih dalam pengejaran.

"Dua tersangka telah ditahan oleh Taliban sehubungan dengan insiden itu dan satu orang yang melarikan diri masih dalam pengejaran," ujarnya.

"Para pelaku insiden yang tertangkap, yang telah menggunakan nama Imarah Islam untuk melakukan permusuhan pribadi mereka, telah diserahkan untuk menghadapi hukum Syariah," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Luncurkan Rudal Balistik SLBM, Korea Utara: AS Tidak Perlu Khawatir

Seorang saksi mata mengatakan, empat pasangan sedang menikah dalam pernikahan itu ketika pembantaian itu terjadi.

Mereka telah meminta izin dari seorang pemimpin Taliban setempat untuk memutar rekaman musik di area yang hanya digunakan oleh wanita.

Tetapi saat larut malam, orang-orang bersenjata itu memaksa masuk ke dalam sebelum mencoba untuk menghancurkan pengeras suara.

Kemudian, para tamu protes dan orang bersenjata tersebut melepaskan tembakan. Akibatnya, sekitar 10 orang luka-luka dan tiga orang tewas.

Diketahui, di pemerintahan Taliban sebelumnya di Afghanistan, Musik memang dilarang. Tapi, untuk pemerintah baru belum mengeluarkan perintah yang sama.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah