Network
SERANG NEWS - Proyek Jet tempur KF-21 kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan masih menyisakan berbagai masalah.
Indonesia sebagai mitra utama dan memiliki tanggung jawab untuk membayar 20 persen dari biaya program.
Menyikapi hal itu, Korea Selatan akan menyelesaikan negosiasi atas tunggakan pembayaran Indonesia dalam proyek bersama mereka untuk membangun jet tempur KF-X, pada bulan November.
“Saya yakin bahwa (pembicaraan) masalah pembayaran yang terlambat akan diselesaikan pada bulan November," kata, kepala badan pengadaan senjata negara, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), Kang Eun-ho.
Baca Juga: Tank Harimau Alutsista Baru TNI AD Buatan Pindad gantikanTank Buatan Prancis dan Inggris
"Kami akan menyelesaikannya pada saat itu,” tambah Kang Eun-ho, dikutip Defense World, Rabu 13 Oktober 2021.
Indonesia pada awalnya setuju untuk menanggung 20 persen dari 8,8 triliun won ($7,3 miliar), biaya pengembangan pesawat tempur baru.
Tetapi kemudian berhenti melakukan pembayaran, dengan jumlah pembayaran yang terlambat saat ini mencapai 704,1 miliar won ($ 586 juta).
Pembicaraan tingkat kerja antara kedua negara membahas berbagai masalah, termasuk bagaimana dan kapan Indonesia akan melakukan pembayaran yang telah jatuh tempo.
