Network
SERANG NEWS - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, mengumumkan gencatan senjata.
Keputusan gencatan senjata pada konflik Israel-Palestina ini terbentuk melalui mediasi antara Mesir, Qatar dan PBB.
Selain itu, keputusan gencatan senjata konflik Israel-Palestina ini juga dibantu oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang mendesak PM Israel, Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Pasca Mediasi, Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata Mulai Hari Ini
Pengumuman gencatan senjata konflik Israel-Palestina disampaikan oleh seorang pejabat Hamas dan media Israel pada Jumat pukul 02.00 dini hari tadi.
Menanggapi hal ini, Presiden AS Joe Biden berpidato tentang gencatan senjata yang dilakukan antara pihak Israel dan Hamas.
Dalam pidato tersebut, Presiden Joe Biden mengungkap rasa belasungkawa atas seluruh korban konflik Israel-Palestina.
Baca Juga: Seleksi CASN 2021 Segera Dibuka, Ini Pedoman yang Wajib Ditaati Peserta Seleksi
"Saya mengirimkan belasungkawa yang tulus kepada semua keluarga, Israel dan Palestina, yang telah kehilangan orang yang dicintai," ujar Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikutip SerangNews.com dari situs Aljazeera.
"Permusuhan ini telah mengakibatkan kematian tragis begitu banyak warga sipil, termasuk anak-anak," tambahnya.
Presiden Joe Biden juga mengatakan, pihaknya akan ikut membantu pemulihan Jalur Gaza yang hancur melalui bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Eks Jubir KPK Febri Diansyah Sebut Peretasan Juga Sasar Pegiat Antikorupsi
Menanggapi hal ini, Presiden Mesir, Abdul Fattah el-Sisi, memberi pujian pada Presiden Joe Biden.
El-Sisi memuji langkah Joe Biden yang turut mempelopori gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina yang diusung oleh negara Mesir.
"Saya beri penghormatan kepada Presiden AS Joe Biden atas perannya memprakarsai gencatan senjata," ujar Presiden Mesir el-Sisi dikutip SerangNews.com dari akun Twitternya, @AlsisiOfficial.
Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Begini Reaksi Para Pemimpin Dunia
Sebagai informasi, tercatat korban tewas dari sisi Palestina akibat konflik mencapai 232 orang.
Jumlah tersebut termasuk di antaranya 65 anak. Sedangkan, dari pihak Israel jumlah korban tewas mencapai 12 orang. ***
