Siapa Organisasi Hamas dan Berikut Alasan Terus Melawan Israel di Jalur Gaza

- 15 Mei 2021, 02:30 WIB
Mengenal Hamas, Kelompok Militan yang Melawan Israel.
Mengenal Hamas, Kelompok Militan yang Melawan Israel. /REUTERS/Amir Cohen.

SERANG NEWS -- Pertempuran kembali terjadi di jalur gaza antara tentara Israel dengan kelompok pejuang organisasi Hamas menjelang lebaran Idul Fitri 2021. 

Militer Israel disebut menghujani langit Gaza dengan tembakan roket udara pada rabu. Begitu juga sebaliknya, Hamas dan pasukan militan Palestina melakukan upaya serangan balik dengan meluncurkan banyak roket ke Tael Aviv.

Kedua belah pihak saling jual beli serangan dalam dua hari terakhir. Banyak gedung bertingkat rusak parah akibat serangan ini.

Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, jumlah korban tewas di Jalur Gaza kini meningkat menjadi 83 orang. Sementara di pihak Israel, terdapat 6 tentara yang tewas, laporand dikutip Kamis 13 Mei 2021.

Operasi militer di jalur Gaza menjadi konflik terparah yang pernah terjadi semenjak tahun 2008.

Organisasi Hamas diketahui menjadi musuh bebuyutan Israel dan pernah terjadi perang hebat pada tahun 2014.

 Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Memanas, Influencer Taqy Malik Himpun Bantuan Capai Rp4 Miliar

Lantas, siapa dan apa sebenarnya tujuan organisasi Hamas?

Hamas adalah akronim dari Harakat al-Muqawamah al Islamiyah yang artinya Gerakan Perlawanan Islam.

Hamas dikenal sebagai penguasa jalur Gaza dan merupakan salah satu fraksi politik besar di Palestina. Organisasi Hamas memiliki sayap militer yang dikenal dengan Brigade Izz ad-Din al-Qassam dan secara resmi dibentuk pada tahun 1987.

Meski begitu, tidak ada sumber informasi resmi yang merilis jumlah anggota organisasi tersebut. Sejauh ini, diperkirakan pasukan Hamas mencapai 30-50 ribu pasukan.

Meski pernah menang pemilu di Palestina pada tahun 2006 dan menjadi penguasa jalur Gaza, sejumlah negara menepatkan Hamas sebagai organisasi teroris.

 Baca Juga: Kecam Kekerasan Zionis Israel di Palestina, PWNU Provinsi Banten Minta Pemerintah Indonesia Berperan Aktif

Seperti Uni Eropa, Amerika, Jepang dan Israel yang memasukkan Hamas sebagai daftar organisasi teroris.

Sementara Inggris dan Australia, hanya memasukkan sayap militer yang dikenal dengan Brigade Izz ad-Din al-Qassam sebagai kelompok teroris.

Berbeda dengan sejumlah negara di atas, Rusia, Qatar, Iran, Suriah, China, Mesir dan Turki tidak menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.

Secara persenjataan, sayap militer Hamas dilaporkan menyimpan berbagai persediaan senjata mnemastikan seperti roket, bahan peledak, senjata otomasi ringan hingga granat.

Menurut berbagai sumber, sayap militer Hamas dilaporkan memiliki berbagai tipe rudal yang bisa menghancurkan Tank dan pesawat.

 

Pendiri Hamas Syeikh Ahmed Yassin menyebut, pada tahun 1988 ada Piagam Hamas yang menjelaskan bahwa salah satu tujuan pendirian organisasi tersebut adalah untuk membebaskan tanah Palestina dari ancaman pendiran negara Israel.

Hamas juga menuntut agar Israel segera mengembalikan para pengungsi ke wilayah Palestina. ***

 

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah