Baca Juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman, Minta Masyarakat Menjauh dari Lokasi Kebakaran Kilang Minyak
Untuk itu, MUI Banten mengimbau masyarakat tidak perlu takut tetapi tetap waspada. Ia meyakini aparat kepolisian dapat bekerja profesional dan secepatnya menemukan pelaku tindakan teror tersebut.
"Tindakan teror tersebut tentu menginginkan rasa takut muncul di hati kita, tetapi hal tersebut tidak boleh terjadi. Sebaliknya, kita harus kuat dan melawan segala tindakan atau aksi terorisme semacam itu," tegasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Banten agar tetap tenang dan damai, percayakan sepenuhnya pada Polri.
Jangan mengaitkan peristiwa peledakan bom dengan suatu agama, kelompok atau golongan tertentu baik dari sisi pelaku maupun korban.
Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu Meledak, Ratusan Warga Panik dan Mengungsi
"Kami menyerukan kepada semua tokoh dan pemeluk agama, serta pemimpin kelompok dan golongan untuk menjaga persatuan dan kedamaian dengan terus mendorong situasi yang kondusif dan saling melindungi," ujarnya.
Pernyataan keras yang sama juga diungkapkan Tokoh Pendiri Provinsi Banten KH Embay Mulya Syarief bahwa dirinya mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang dilakukan di Gereja Katedral.
"Tindakan pelaku ini tidak bisa ditoleransi karena tidak manusiawi dan melanggar nilai-nilai ajaran agama. Akibat bom bunuh diri juga menjadikan orang lain turut menjadi korban," tegas Pimpinan Pesantren Darul Hamid, Kota Serang ini.