ASEAN Diharapkan Punya Strategi Hadapi Isue Keamanan Pasca Covid-19

- 24 November 2020, 22:42 WIB
Ilustrasi bola dunia
Ilustrasi bola dunia /Pixabay/Qimono/

Walaupun demikian, informasi itu belum dapat dikonfirmasi langsung ke militer China atau perwakilan Pemerintah China di Indonesia.

Terkait aktivitas militer China yang meningkat selama pandemi, Aristyo berpendapat setelah pandemi COVID-19, ASEAN kemungkinan masih akan kesulitan untuk menghadapi dominasi Beijing di Laut China Selatan.

Baca Juga: Investasi Rp500 Miliar, Pabrik Vaksin Akan Dibangun di Kabupaten Serang

"Kehadiran China di kawasan kemungkinan akan terus meningkat (setelah masa pandemi), tetapi Amerika Serikat akan memperkuat hubungannya (dengan negara-negara ASEAN, red) demi mengimbangi pengaruh Beijing di kawasan (Asia Tenggara, red)," tambah dia.

Dalam sesi yang sama, Direktur The Yudhoyono Institute, Mira Permatasari, mengatakan ASEAN harus memiliki rencana yang jelas untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan, khususnya yang berpotensi terjadi selama dan setelah masa pandemi.

Pasalnya, COVID-19, yang saat ini menyerang lebih dari 200 negara di dunia, telah mengingatkan warga dunia bahwa pandemi turut mempengaruhi dan jadi bagian dalam perbincangan mengenai isu keamanan di kawasan, ujar dia.

"Di tengah krisis kesehatan, pandemi menunjukkan ada masalah keamanan yang jauh lebih kompleks dari terorisme, ancaman nuklir, dan peningkatan aktivitas militer. Bahwa ada ancaman di luar negara seperti virus yang dapat mempengaruhi kemampuan suatu negara menghadapi risiko keamanan," kata Mira dalam paparannya.***

Halaman:

Editor: Adi R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x