Semakin Panas, Presiden Amerika Serikat Joe Biden Ancam China, Begini Respon Xi Jinping

19 Maret 2022, 12:05 WIB
Pertemuan video antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, di Hong Kong, China 16 November 2021. /REUTERS/Tyrone Siu./

SERANG NEWS - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memanggil Xi Jinping dalam sebuah panggilan video.

Panggilan Joe Biden terhadap Presiden China tersebut menyusul peperangan antara Rusia dan Ukraina yang belum juga usai.

Panggilan antara Joe Biden dan Xi Jinping tersebut terjadi pada Jum'at, 18 Maret 2022 lalu.

Dalam panggilan tersebut, Joe Biden mengingatkan China jika berani memberikan dukungan material terhadap Rusia. 

Baca Juga: Kondisi Ukraina Terkini, Ribuan Warga Terjebak di Bawah Puing hingga Rusia Taklukan Pelabuhan Mariupol

China akan menghadapi sebuah konsekuensi jika permintaan Joe Biden tersebut diabaikan.

Diketahui sebelumnya bahwa China merupakan salah satu negara besar yang belum mengutuk tindakan Rusia terhadap Ukraina.

Atas kondisi tersebut, Amerika khawatir jika China mendukung aksi yang telah dilakukan oleh Rusia.

Dikutip SerangNews.com dari Reuters, Gedung Putih mengungkapkan pembicaraan Joe Biden dengan Xi Jinping. 

Baca Juga: Negaranya Hancur Dibombardir Militer Rusia, Presiden Ukraina Belum Menyerah, Kini Ngarep Bantuan Amerika

Pihak Gedung Putih mengungkapkan bahwa Joe Biden hanya menggambarkan bagaimanan kondisi jika China memberikan bantuan material terhadap Rusia.

"Dia menggambarkan implikasi dan konsekuensi jika China memberikan dukungan material kepada Rusia karena melakukan serangan brutal terhadap kota-kota dan warga sipil Ukraina," kata pihak Gedung Putih, dikutip SerangNews.com dari Reuters pada 19 Maret 2022.

AS terus melakukan penekanan terhadap negara besar agar tidak ikut campur bahkan membantu Rusia.

Tak terhitung berapa kali pihak Gedung Putih melakukan peringatan kepada Rusia agar menghentikan aksi militernya tersebut. 

Baca Juga: Serangan Rusia Hantam Barat Ukraina, Amerika dan Sekutu Siap Beri Sanksi Lagi

Sementara itu, pihak China merespon panggilan Joe Biden tersebut dengan jawaban argumentatif.

China hanya mengingatkan agar negara-negara NATO untuk mengadakan dialog dengan Rusia.

Tidak hanya itu, China pun berharap agar peperangan Rusia dan Ukraina bisa diakhiri sesegera mungkin.

"Prioritas utama sekarang adalah melanjutkan dialog dan negosiasi, menghindari korban sipil, mencegah krisis kemanusiaan, menghentikan pertempuran dan mengakhiri perang sesegera mungkin," kata pihak Kementrian Luar Negeri China, dikutip SerangNews.com dari Reuters.***

Editor: Kiki

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler