Kondisi Ukraina Terkini, Ribuan Warga Terjebak di Bawah Puing hingga Rusia Taklukan Pelabuhan Mariupol

19 Maret 2022, 11:08 WIB
Kondisi terkini Ukraina Pasca Invansi Rusia. /Reuters/Alexander Ermochenko/

 

SERANG NEWS - Kondisi Ukraina terkini pasca serangan rusia masih terlihat begitu memprihatinkan.

Gedung-gedung yang indah telah berubah menjadi puing-puing yang usang dan tak terarah.

Kepulan asap nampak terlihat di beberapa titik bekas ledakan-ledakan.

Ribuan orang telah mengungsi untuk mencari keselamatan. 

Baca Juga: Negaranya Hancur Dibombardir Militer Rusia, Presiden Ukraina Belum Menyerah, Kini Ngarep Bantuan Amerika

Meskipun begitu, pasukan Rusia masih buntuk untuk bisa menduduki ibu kota Ukraina, Kyiv.

Terkini, pasukan Rusia telah menguasai sebuah pelabuhan Mariupol di Ukraina.

Selain itu, pihak Ukraina juga mengungkapkan bahwa Rusia telah meluncurkan serangan ke sebuah gedung teater.

Ada lebih dari 1.000 orang yang berada di bawah geudung tersebut. 

Baca Juga: Serangan Rusia Hantam Barat Ukraina, Amerika dan Sekutu Siap Beri Sanksi Lagi

Ombudsman Ukraiana, Lyudmyla Denisova mengatakan ada sekitar 1.300an warga yang berlindung di balik gedung teater tersebut.

"Menurut data kami, masih ada lebih dari 1.300 orang yang berada di ruang bawah tanah ini, di tempat perlindungan bom itu," kata Denisova, dikutip SerangNews.com dari Reuters pada 19 Maret 2022.

Sementara itu, pihaknya mengklaim baru menemukan 130 orang yang masih hidup.

Dalam kondisi tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan penyelamatan kepada seluruh penduduknya. 

Baca Juga: Masuk Daftar Musuh Rusia dan Terancam Invasi China, Amerika Serikat Minta Taiwan Perkuat Kemampuan Perang

"Masih ada ratusan warga Mariupol di bawah puing-puing. Terlepas dari pengeboman, terlepas dari semua kesulitan, kami akan melanjutkan pekerjaan penyelamatan," ujar Zelensky

Serangan ke wilayah Mariupol tersebut mengakibatkan gedung-gedung hancur parah. 30% kerusakan tersebut sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

Untuk meminimalisir jumlah korban jiwa, sebanyak 5.000 penduduk telah diungsikan dari Mariupol.

"Kami berhati-hati dan tidak ingin anak-anak melihat mayatnya, jadi kami mencoba melindungi mata mereka," kata Nick Osychenko, CEO stasiun TV Mariupol.***

Editor: Kiki

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler