SERANG NEWS - Menginjak hari ke-11, serangan Rusia ke Ukraina masih terus berlangsung.
Meski perundingan telah dilaksanakan, namun belum ada tanda-tanda gencatan senjata terlihat.
Serangan Rusia ke Ukraina terhitung mulai pada 24 Februari 2022 lalu, tidak lama setelah Vladimir Putin umumkan operasi militer khusus Donbass.
Serangan Rusia terhadap Ukraina setidaknya menimbulkan banyak korban, mulai dari gedung-gedung, fasilitas umum, pangkalan militer, hingga korban jiwa.
Beberapa wilayah Ukraina pun telah dikuasai oleh pasukan tempur Rusia hingga ke pusat-pusat kota.
Beberapa kecaman telah datang berulang kali dari Gedung Putih atas tindakan Rusia.
Presiden Amerika, Joe Biden mengungkapkan bahwa serangan Rusia merupakan serangan yang direncanakan.
Oleh karena itu, Rusia harus siap menanggung resikonya dikemudian hari.
"Ini adalah serangan yang direncanakan," ujar Joe Baiden, dikutip SerangNews.com dari Reuters pada 6 Maret 2022.
"Putin adalah agresor. Putin memilih perang ini. Dan sekarang dia dan negaranya akan menanggung akibatnya," lanjutnya.
Meski kerap mendapat kecaman, Rusia nampak tidak gentar untuk terus melakukan agresinya hingga hari ke-11.
Bahkan, Rusia menaikan status pasukan nuklirnya menjadi siaga tinggi.
Kondisi tersebut semakin membuat negara-negara eropa barat dan Amerika Serikat semakin geram.
Tak ingin ketinggalan unjuk kekuatan, Amerika Serikat dikabarkan mengeluarkan salah satu alutsista kebangganya.
Pesawat yang dijuluki sebagai Pesawat Kiamat itu dikeluarkan dari kandangnya.
Dikutip SerangNews.com dari Daily Mail, Pesawat Kiamat tersebut disiapkan 4 jam setelah pernyataan Vladimir Putin atas siaga tinggi pasukan nukli rusia.
Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Anggap Sanksi Barat Seperti Deklarasi Perang
Pesawat Kiamat atau Air Force One tersebut melakukan latihan dengan pesawat khusus lainya selama 4,5 jam.
Pesawat tersebut terbang menuju Chicago sebelum kembali ke Pangkalan Nebraska.
Nanum demikian, tidak ada komentar khusus dari Pentagon mengenai latihan terbang menggunakan Pesawat Kiamat tersebut.
Pesawat yang telah beroperasi sejak tahun 1980 tersebut selalu mengikuti residen dan pejabat tinggi Amerika Serikat kemanapun pergi.
Pesawat tersebut dirancang khusus untuk keselamatan orang nomor 1 di Amerika Serikat itu.
Bahkan, Pesawat Kiamat itu diklaim sebagai pesawat anti nuklir yang ditakuti oleh seluruh negara di bumi.***