Putin Serukan Pasukan Nuklirnya Siap Tempur, Warga Eropa Panik Borong Obat Efek Radiasi di Apotik?

5 Maret 2022, 14:06 WIB
Ilustrasi masker gas anti nuklir. /Pixabay/TheDigitalArtist//

SERANG NEWS- Perang Rusia vs Ukraina belum berakhir. Kata dialog dan gencatan senjata kedua negara juga belum membuahkan hasil.

Ditengah ketegangan dan invasi militer tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan seruan yang bikin panik warga Eropa.

Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan lewat pernyataannya untuk menyiagakan pasukan nuklir Rusia ditengah ketengangan perang dengan Ukraina.

Putin menyerukan agar pasukan nuklirnya siap tempur. Seruan orang nomor satu Rusia itupun mengkhawatirkan negara-negara di seluruh dunia, khusunya di benua Eropa.

Baca Juga: Geopolitik Dunia Memanas, Berikut Daftar 7 Negara Paling Aman Jika Perang Dunia ke 3 Benar Terjadi, Indonesia?

Apalagi laporan yang dikutip SerangNews.com dari Brussels Times bahwa telah terjadi pertempuran di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina oleh tentara Rusia.

Akibat seruan Putin, dan pertempuran di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl itu beberapa warga di benua Eropa dikabarkan panik.

Warga bergegas membeli obat yang berpotensi dapat membantu masalah kesehatan yang disebabkan oleh radiasi, seperti kanker tiroid.

Bahkan kabar terbaru, Hal itu membuat beberapa apotek kehabisan stok sebab efek 'panic buying' yang merajalela.

Baca Juga: Warga Dunia Siap-siap Perang Dunia, Rusia vs Ukraina Makin Panas, Kini China Mulai Ikut-Ikutan, Ini Buktinya

Beberapa negara yang warganya borong obat efek anti radiasi adalah Belgia. Dikatakan hampir 30.000 penduduk pergi ke apotek untuk mendapatkan tablet yodium gratis.

Sejarah mencatat, dilansir dari Komisi Pengaturan Nuklir AS, bencana nuklir di Eropa pernah terjadi, tepatnya di pabrik Chernobyl pada 1986 sebelum runtuhnya Uni Soviet.

Bencana nuklir itu menunjukkan bahaya paparan bahan nuklir tingkat tinggi tanpa yodium.

Dimana sebuah ledakan di pabrik Chernobyl itu melepaskan sejumlah besar bahan radioaktif ke lingkungan.

Baca Juga: Terjawab Sudah AS dan NATO Tak Siap Perang dengan Rusia Lantaran Ini! Moskow Adidaya Nuklir?

Namun sangat disayangkan kala itu orang-orang di dekatnya tidak dievakuasi sampai hari berikutnya. Pada akhirnya, beberapa ratus orang terbunuh karena penyakit radiasi.

Sekitar 20.000 orang lebih, termasuk 6.000 anak-anak, didiagnosis menderita kanker tiroid yang disebabkan oleh radioaktif yang dilepaskan dari pabrik.

Terlepas dari ancaman nuklir dan perang dunia ke 3, gempuran militer Rusia ke Ukraina telah mengundang respon Barat.

Baca Juga: Bahaya! Ini yang Terjadi Jika PLTN Zaporizhzhia Meledak, Dampaknya Mengerikan untuk Eropa

Negara-negara Barat dan Uni Eropa mengutuk dan memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.

Sanksi juga diberikan negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Bahkan lebih dari itu, NATO juga terang-terangan mengatakn membantu mepersenjatai Ukraina dalam melawan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin pun membalas dan mengancam balik Barat, NATO dan Uni Eropa dengan menyiagakan pasukan nukli dalam siaga tingkat tinggi.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler