Mengenal Bom Tandan yang Terlarang dalam Perang yang Digunakan Rusia untuk Serang Ukraina

2 Maret 2022, 16:02 WIB
Mengenal Bom Tandan yang Terlarang dalam Perang yang Digunakan Rusia untuk Serang Ukraina /Pixabay/Mohamed Hasan./

SERANG NEWS - Istilah bom tandan yang digunakan Rusia dalam menyerang Ukraina tengah menjadi perbincangan di dunia internasional saat ini.

Pasalnya, bom tandan yang digunakan oleh Rusia dalam menyerang Ukraina merupakan bom yang terlarang.

Bom tandan merupakan salah satu senjata perang yang terlarang dan dikecam oleh berbagai negara lantaran dampaknya.

Selain nuklir, bom tandan juga menjadi bagian yang haram untuk digunakan dalam perang. 

Baca Juga: Iran Sebut Krisis di Ukraina Gara-gara Amerika dan Negara Barat, Ali Khamenei Tegas Bilang Ini

Bom tandan tersebut diluncurkan oleh Rusia ke Ukraina pada Jum'at, 25 Februari 2022.

Dikutip SerangNews dari AFP, Amnesty International mengungkapkan bahwa Rusia telah menjatuhkan bom tandan dan menghantam sebuah sekolah di timur laut Ukraiana.

Amnesty International menyampaikan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang dengan menggunakan bom tandan.

Diketahui bahwa Amnesty International ini merupakan organisasi yang fokus pada bidang Hak Asasi Manusia (HAM). 

Baca Juga: Misteri Simbol Z Pada Kendaraan Militer Rusia, Ternyata Ini Maknanya

Bom tandan atau cluster munitions merupakan sebuah bom yang memiliki daya ledak dahsayat.

Kekuatan yang diledakan oleh bom tandang tersebut dihasilkan dari ratusan bom-bom kecil.

Bom tandan mampu menampung ratusan amunisi yang akan lepas ketika dijatuhkan dari pesawat.

Fatalnya, bom-bom kecil yang terdapat di bom tandan ini mampu menembus lapisan baja dan membunuh orang dalam suatu kawasan yang luas. 

Baca Juga: Rusia Diklaim Gunakan Bom Vakum, Senjata Canggih Non Nuklir dengan Daya Ledak Dahsyat

Tidak hanya itu, bom tandan ini tidak bisa membedakan target, antara kombatan dan warga sipil.

Oleh karena itu, bom tandan sangat berbahaya dan dilarang digunakan dalam perang.

Pengunaan bom tandan telah lama dilarang dan menjadi pembahasan di dunia internasional.

Telah lebih dari 100 negara menandatangani konvensi 2008 tentang larangan produksi dan penggunaan bom tandan.

Namun sialnya, Rusia kala itu tidak turut menandatangani konvensi tersebut.

Meskipun Rusia dan Ukraina telah bertemu dalam sebuah rundingan di Belarus, namun hasilnya belum menemui titik terang untuk menghentikan peperangan.***

Editor: Kiki

Sumber: Berbagai Sumber

Terkini

Terpopuler