Ada Ancaman Sanksi Amerika di Tengah Agresi Militer Rusia ke Ukraina, China Mulai Tawarkan Bantuan?

25 Februari 2022, 11:19 WIB
Awal Mula Perang Rusia dan Ukraina, Kini Mengancam Harga Minyak Dunia Naik, Ada Peringatan dari AS /Tangkapan layar YouTube 7D

SERANG NEWS - Adu kekuatan militer antara Rusia dan Ukraina benar-benar terjadi.

Bahkan, kedua negara dikabarkan sudah saling berbalas serangan dengan kekuatan militernya masing-masing.

Seperti terbaru ini, pasukan Ukraina pada Jumat dini hari menembak jatuh pesawat musuh di atas Kiev, kata penasihat kementerian dalam negeri Ukraina Anton Herashchenko.

Pesawat itu lalu menimpa bangunan tempat tinggal dan menimbulkan kebakaran.

Belum ada kejelasan apakah pesawat itu berawak. Herashchenko menulis di Telegram bahwa sebuah bangunan tempat tinggal sembilan lantai terbakar.

Sebelumnya, serangkaian letusan terdengar di Kiev. Herashchenko mengatakan suara itu berasal dari sistem pertahanan udara yang menembaki pesawat itu.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, NATO Gelar Pertemuan Darurat dengan 30 Negara Aliansi

Baca Juga: Komentari Perang Rusia dan Ukraina, Jokowi: Perang Harus Dihentikan

Rusia melancarkan invasi besar-besaran di Ukraina pada Kamis dan Kiev telah melaporkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Selain menggelar invasi militer, Rusia juga dikabarkan aktif menjalin komunikasi dengan negara-negara super power dunia.

Di tengah ancaman sanksi ekonomi dari Amerika Serikat, Rusia secara terbuka berkomunikasi dengan China yang berpotensi memincu terjadinya perang dunia ketiga.

Dikutip dari Antara, anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Kamis (24/2) mengadakan pembicaraan telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov.

Lavrov menginformasikan Wang perihal perkembangan situasi di Ukraina dan posisi Rusia.

Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah melanggar komitmennya dengan terus melakukan ekspansi ke arah timur, serta menolak untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk yang baru dan melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2202.

Baca Juga: Negaranya Diserang Rusia, Menteri Luar Negeri Ukraina Tak Gentar dan Siap Menang

Rusia terpaksa mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi hak dan kepentingannya, kata Lavrov.

Wang mengatakan bahwa China selalu menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara.

Dia menambahkan bahwa China mengakui konteks sejarah yang kompleks dan khusus dari isu Ukraina dan memahami kekhawatiran sah Rusia atas keamanannya. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler