SERANG NEWS -- Negara Muslim dan Amerika Serikat berencana mengirim donasi bantuan untuk membangun kembali Kota Gaza, Palestina yang hancur karena serangan Roket Israel.
Meski begitu, ada sejumlah syarat bantuan tersebut bisa disalurkan. Diantaranya tidak melibatkan organisasi Hamas.
Amerika Serikat justru bekerja sama dengan partai politik lain di Palestina untuk mengurangi resiko bantuan akan sampai ke Hamas.
Pemimpin organisasi Hamas Yahya Sinwar memastikan tidak akan menerima donasi bantuan untuk Gaza, Palestina.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Hamas setelah wakil Menteri luar negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menjanjikan bantuan untuk Gaza tetapi tidak boleh dibuat untuk menguntungkan Hamas.
Bantuan itu nantinya akan dipergunakan membangun kembali kota Gaza Palestina yang hancur agresi militer Israel.
"Kami menyambut baik upaya internasional atau Arab untuk membangun kembali jalur Gaza," tutur Yahya Sinwar dikutip dari Al Jazeera pada Kamis, 27 Mei 2021.
Yahya Sinwar menyambut baik rencan negara-negara muslim yang akan kembali membangun kota Gaza.
"Saya menegaskan komitmen kami untuk tidak mengambil satu sen pun yang dimaksudkan untuk rekonstruksi dan upaya kemanusiaan," ujarnya.
Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Begini Reaksi Para Pemimpin Dunia
Langkah Amerika dinilai oleh pemimpin Hamas sebagai upaya Amerika Serikat memecah belah dan membuat persaingan antara fraksi-fraksi politik di Palestina.
"Kami tidak akan pernah jatuh pada tipuan seperti ini dan menyerang satu sama lain," ujar Yahya Sinwar menegaskan bahwa Palestina tidak akan terpecah belah hanya karena bantuan dana sosial.
Dikutip SerangNews.com dari Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari artikel Marak Donasi Bantu Gaza usai Hancur Digempur Israel, Pemimpin Hamas: Saya Tak Akan Ambil Satu Sen Sekalipun
Baca Juga: Pasca Mediasi, Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata Mulai Hari Ini
Secara terpisah, diketahui bahwa Inggris menjanjikan bantuan darurat untuk Palestina sebesar 3,2 juta poundsterling, kemudian negara Uni Eropa akan mendonasikan bantuan kepada Palestina sebesar 8 juta euro.***
(Sakinah Karimatunnisa/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)