Asperapi Berharap Indonesia Bisa Contoh Pameran Travel Singapura

25 November 2020, 18:14 WIB
Ilustrasi pameran seni /Pixabay/Pexels/

SERANG NEWS - Indonesia bisa mencontoh pameran dagang travel Singapura yaitu TravelRevive. Sebab TravelRevive merupakan acara pameran dagang travel pertama di Asia - Pasifik sejak pandemi covid-19.

Pameran tersebut diselenggarakan dengan menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat guna menghindari adanya penularan virus corona.

Hal itu dikatakan Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), Hosea Andreas Runkat. Ia berharap Indonesia bisa mencontoh pameran tersebut.

Baca Juga: Pameran Travel Singapura Disebut Menjadi Pameran Dagang Travel Pertama di Asia Pasifik Sejak Pandemi

Bahkan, kata Hosea, dirinya mengirim terkait bagaimana pameran di Singapura tersebut Kementerian Pariwisata.

"Saya berharap Indonesia ya mereka mencontoh ini, saya tadi juga kirim ke Kementerian Pariwisata, bukan manas-manasin tapi saya kasih lihat ke mereka look Singapore sudah jalan, jangan tanya kenapa saya bisa di sini atau apa, tapi event-nya sudah berjalan," katanya dikutip Serangnews.com dari Antara Rabu 25 November 2020.

Hosea mengatakan banyak yang bisa dicontoh dari penyelenggaraan TravelRevive untuk pameran di Indonesia seperti protokol keamanan dan keselamatan, zona untuk penjual dan pembeli hingga digitalisasi-nya.

Baca Juga: Kuartal Empat 2020 Geliat Acara Seni Musik dan Pertunjukan Sudah Terlihat

"Ini bagus sekali, itu yang bisa kita adopt lah. Ya intinya dari TravelRevive hari ini, banyak pengalaman lah ya, banyak edukasi yang kita dapat, pulang dari sini banyak yang kita dapatkan untuk industri kita," kata Hosea.

Sementara itu, penyelenggaraan TravelRevive sebuah pemantik untuk menghidupkan kembali industri travel dan MICE di dunia. Menurut Hosea, Singapura cukup berhasil memulai sesuatu yang dianggap tidak mungkin dalam situasi pandemi.

"Ini merupakan trigger untuk event internasional. Ini suatu hal yang cukup memberikan semangat buat industri MICE, saya yakin platformnya kan hybrid semua orang lihat, at least Singapore udah memulai, nice juga buat Singapura karena harusnya ada yang mulai, kalau enggak ada yang mulai maka enggak akan mulai-mulai," kata Hosea.

Baca Juga: Terkena Dampak Covid-19, Kreativitas Mampu Mendorong Seni Hiburan dan Parawisata untuk Bangkit

Hosea juga mengatakan dukungan pemerintah sangat penting untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang sempat tertidur.

"Ini kan suatu bukti bahwa memang bisnis kita itu masih eksis, masih berjalan cuma ya memang harus ada dukungan pemerintah. Saya yakin juga Singapore kalau pemerintahnya enggak aktif, ini juga enggak jalan," ujar Hosea.***

Editor: Adi R

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler