Baca Juga: Sumpah Balas Kematian Abimanyu, Panah Pasopati Arjuna Penggal Kepala Jayadrata di Perang Mahabharata
Kresna kemudian mengutuk Ashwatama hidup selama 3000 tahun. Dia akan berkeliaran di hutan dengan darah dan nanah yang keluar dari luka-lukanya dan menangis untuk kematian.
Karena Astawama tidak takut mati selama perang, kematian tidak akan menemuinya. Bahkan ketika dia akan memohon untuk mendapatkannya.
Aswatama akan diasingkan oleh umat manusia dan masyarakat. Luka yang disebabkan oleh pengangkatan permata di dahinya tidak akan sembuh.
Tubuhnya akan menderita sejumlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan membentuk luka dan bisul yang tidak akan pernah sembuh selama 3000 tahun.***