Dalang Warseno Slank Hancurkan Wayang Bergambar Khalid Basalamah, Gus Miftah: Ini Spontanitas

- 22 Februari 2022, 19:55 WIB
Gus Miftah saat membacakan puisi dalam pertunjukan wayang kulit yang melakonkan wayang Khalid Basalamah di Pondok Ora Aji.
Gus Miftah saat membacakan puisi dalam pertunjukan wayang kulit yang melakonkan wayang Khalid Basalamah di Pondok Ora Aji. /Tangkap layar YouTube Pojok Tradisi /

SERANG NEWS - Pegelaran wayang kulit yang dilangsungkan di Pondok Pesantren Ora Aji asuhan Gus Miftah menui pro kontra.

Hal ini lantaran adanya pertunjukan yang melakonkan wayang bergambar Ustadz Khalid Basalamah yang dihancurkan dalangnya.

Pertunjukan wayang kulit lakon wayang bergambar Khalid Basalamah di pondok milik Gus Miftah ini dimainkan oleh Dalang Ki Warseno Slank.

Petunjunjukan wayang ini diunggah di kanal YouTube Pojok Tradisi pada 19 Februari 2022. Dalam video itu, tampak ada adegan yang memperlihatkan Ki Warseno Slank memainkan wayang bergambar Khalid Basalamah.

Baca Juga: Heboh, Dalang Ki Warseno Slank Mainkan Lakon Wayang Gambar Khalid Basalamah di Ponpes Ora Aji Gus Miftah

Wayang tersebut dihadapkan-hadapkan dengan wayang Baladewa. Setelah terjadi percekcokan, si dalang kemudian memainkan wayang tersebut.

Baladewa menghajar wayang bergambar Khalid Basalamah. Tak cukup sampai di situ, Ki Warseno kemudian menghancurkan wayang bergambar Khalid Basalamah dengan membenturkannya berulang kali ke teras.

"Koe ora seneng wayang ora usah kakean cangkem (Kamu tidak suka wayang, tidak usah banyak bicara," ucap Ki Warseno Slank yang dikutip SerangNews.com dari tayangan tersebut, Selasa 22 Februari 2022.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Sindir Pagelaran Wayang Gebuk Khalid Basalamah, Endus Sang Pembentur Agung, Siapa Dimaksud?

Setelah tayangan itu, Gus Miftah selaku tuan rumah menyampaikan beberapa hal soal pertunjukan wayang tersebut.

Ia mengaku hal itu dilakukan spontanitas setelah beberapa pelaku dalang menghubunginya.

"Ini spontanitas, terlepas dari segala kontroversinya banyak hikmahnya. Ya mungkin selama ini kita kurang care, kurang peduli," katanya.

Wayang bergambar Khalid Basalamah dan Baladewa yang dilakonkan Dalang Ki Seno Slank di Ponpes Ora Aji Gus Miftah
Wayang bergambar Khalid Basalamah dan Baladewa yang dilakonkan Dalang Ki Seno Slank di Ponpes Ora Aji Gus Miftah

"Contoh ngeten, kula niki le nguring-nguring budoyo kurang pripun (contoh begini, saya kurang apa menyosialisasikan soal budaya), Kulo (saya) sampe ngaji di luar negeri yo sampai ngangge (pakai) blangkon. Itu atas nama membudayakan budaya Nusantara," sambungnya.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Banjir Dukungan Netizen, Usai Wayang Mirip Dirinya Diolok-olok dalam Pagelaran

Sampai pada puncaknya, lanjut Gus Miftah, dua blangkongkonnya laku Rp200 juta dan Rp900 juta.

"Menyiarkan budaya Nusantara sampai puncaknya, blangkon saya, saya jual dua kali yang pertama sampai laku 200 juta untuk gerakan santri asuh, kemudian saya jual lagi laku 900 juta," katanya.

"Artinya harus ada kepedulian bersama, kepedulian itu harus ada rasa memiliki self of belonging," sambungya lagi.

Hanya saja, Gus Miftah menilai, generasi muda Indonesia mulai kurang peduli dengan budayanya sendiri.

Baca Juga: Bahas Wayang, Sudjiwo Tedjo Jelaskan Dasar Jadi Dalang: Banyak Dalang Bagus tapi Gak Bisa Ngajar

"Lah saya melihat generasi muda kita tidak memiliki rasa budaya, maka kemudian diaku-aku, reog diaku-aku Malaysia kemudian wayang diaku-aku sana lagi, dan keris," katanya.

Menurutnya salah satu kepedulian dari budaya adalah dengan menggelar budaya yang ada sebagai salah satu upaya untuk melestarikan.

"Mula salah satu kepedulian ya nanggap. Saya yakin kok dengan prokes yang kita lakukan kita tanggap. Lah sekarang mesakne tha, wis dalang ora payu, malah diharam-haramke. Dalange gon tobat," katanya.

"Kalau saya ditanya Gus, pripun tobate dalang, lah dalang go tobat, emang dalang perbuatan dosa? Maka harus dibedakan mana budaya, mana agama karena budaya dan agama bisa selaras berjalan beriringan," sambung Gus Miftah.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah